Tak Ada Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, Diganti Acara Doa untuk Bencana Sumatera

Jumat 19-12-2025,15:34 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan, pihaknya tidak akan menggelar pesta kembang api di kawasan Bundaran HI dan titik keramaian lainnya saat malam pergantian tahun baru 2026.

Pasalnya saat ini Jakarta masih dalam kondisi berduka atas teagedi bencana alam di sejumlah daerah di pulau Sumatera.

BACA JUGA:Gerakan Ayah Mengambil Rapor Program BKKBN Tuai Pro dan Kontra, Netizen: Menabur Garam di Atas Luka Batin Anak

BACA JUGA:BPKN RI Ingatkan Risiko Konsumen di Era Perkembangan Digital dan AI, Dorong Penguatan Literasi

Seperti dikerahui, pada tahun-tahun sebelumnya perayaan pesta malam tahun baru digelar secara meriah di pusat kota Jakarta.

Panggung-panggung hiburan berjejer di Jalan MH. Tahmarin hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Pesta kembang api dan panggung utama perayaan malam tahun baru biasanya dipusatkan di kawasan Bundaran HI hingga depan Sarinah.

BACA JUGA:Sempat Jadi Sorotan, Kayu Gelondongan Pascabanjir Sumatera Kini Boleh Dimanfaatkan untuk Rehabilitasi Banjir Sumatera

Untuk tahun ini, Pramono merencanakan, kembang api akan diganti dengan atraksi drone.

"Berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Saya segera memutuskan kembang api menurut saya enggak perlu ada," kata Pramono di Ancol, Jakarta Utara pada Jumat, 19 Desember 2025.

Pramono mengatakan, pesta kembang api akan diganti dengan kegiatan doa bersama untuk para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.

Pramono pun akan segera mengatur terkait tempat untuk kegiatan doa bersama atas teagedi bencana Sumatera.

"Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung berdoa. Maka saya akan meminta tim khusus untuk menyiapkan itu," ujarnya.

BACA JUGA:Kemenag Perkuat Literasi Al-Qur’an di Sekolah, Asesmen Nasional Jadi Fondasi Kebijakan Pendidikan Agama

Pramono mengajak masyarakat di Jakarta untuk tidak merayakan malam tahun baru secara berlebihan untuk menghargai korban bencana Sumatera yang hingga kini kondisinya masih memprihatinkan.

Kategori :