PSSI Gak Mau Beli Kucing dalam Karung Soal Calon Pelatih Timnas Indonesia

Jumat 19-12-2025,16:46 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Proses pencarian pelatih baru Tim Nasional (Timnas) Indonesia dilakukan dengan pendekatan berbeda dan lebih ketat.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengirimkan pesan tegas kepada dua kandidat kuat pelatih.

BACA JUGA:Link Live Streaming Final Voli Putra Indonesia vs Thailand di SEA Games 2025, Selangkah Pertahankan Medali Emas

BACA JUGA:Aice Got You! Panggung Crispymu! Mampir di Surabaya: Ajang Ekspresi Arek Suroboyo

"Kami tidak ingin beli kucing dalam karung!," tekan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Endri Erawan.

Pesan itu disampaikan langsung Erick Thohir ketika menemani rangkaian proses wawancara calon pelatih Timnas Indonesia yang baru saja rampung.

Endri mengungkapkan bahwa wawancara tersebut digelar untuk menggali kesiapan dan komitmen total para kandidat sebelum diberi kepercayaan memimpin Skuad Garuda.

"Tujuan interview memang untuk menggali apakah calon pelatih itu siap atau tidak all out untuk Timnas Indonesia. Pesan dari Pak Ketua Umum sangat jelas, target kita tidak main-main," terang Endri.

BACA JUGA:Menteri PU: 81 persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Aceh-Sumatera Kembali Fungsional

BACA JUGA:Link dan Cara Beli Tiket Indonesia Masters 2026, Dibuka Hari Ini Pukul 17.00 WIB

Menurut Endri, PSSI menargetkan lolos ke Piala Dunia 2030 sebagai sasaran jangka panjang. Karena itu, federasi menuntut sosok pelatih yang benar-benar kompeten, memiliki rekam jejak karier kuat, serta datang dengan persiapan matang.

"Kami ingin berusaha lolos ke 2030. Makanya kami harus mencari pelatih yang kompeten, punya jejak karier bagus, dan yang terpenting well prepared," tegas Endri.

Ia menambahkan bahwa federasi sendiri ingin pelatih yang bukan sekadar datang dengan nama besar, tetapi juga memiliki komitmen hati untuk Indonesia.

Pengalaman masa lalu menjadi pelajaran penting agar federasi tidak kembali mengulang kesalahan dalam perekrutan.

BACA JUGA:Pramono Pastikan WFA Akhir Tahun bagi ASN Tak Ganggu Pelayanan Publik di Jakarta

Kategori :