Tantangan Berat Menuju Kedaulatan Digital
Program Internet Rakyat ini memang bak oase di tengah gurun. Namun, ada beberapa catatan besar yang perlu diperhatikan pemerintah jika tidak ingin program ini layu sebelum berkembang.
Pertama, soal kecepatan distribusi infrastruktur. Jangan sampai kabel-kabel itu hanya sampai di pinggir jalan raya, tapi tidak masuk ke gang-gang kecil atau desa-desa terpencil.
SDN Candiharjo sudah melihat kabelnya, tapi SMPN 3 Sumberjambe masih menunggu. Pemerataan adalah kunci.
Kedua, sosialisasi yang masif. Pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan media sosial. Mereka harus turun ke tingkat RT/RW. Libatkan tokoh masyarakat.
Beritahu warga bagaimana cara mendaftarnya, siapa penyedianya, dan apa syaratnya. Ketidaktahuan warga adalah kegagalan program.
Ketiga, kualitas dan stabilitas. Janji 100 Mbps harus benar-benar 100 Mbps. Jangan sampai saat pemakaian sibuk, kecepatannya anjlok.
Rakyat kecil sangat sensitif dengan kualitas. Sekali kecewa, mereka akan kembali ke provider lama meski lebih mahal.
Keempat, keamanan siber. Seperti yang dikhawatirkan Gufron, internet publik atau internet rakyat harus memiliki proteksi yang kuat.
Jangan sampai internet murah ini justru jadi sarang penyebaran virus atau pencurian identitas.
Kelima, keberlanjutan. Jangan sampai program ini hanya panas-panas tahi ayam atau sekadar program mercusuar di awal masa jabatan.
Rakyat butuh internet yang stabil untuk jangka panjang, bukan sekadar janji kampanye.
Internet Rakyat adalah langkah berani dari Komdigi. Kita patut apresiasi. Tapi, antara niat baik dan eksekusi yang apik, jalannya masih panjang.
Rakyat menunggu kabel-kabel itu benar-benar mengalirkan koneksi yang kencang, bukan sekadar janji yang terpasang di tiang-tiang listrik.
Begitulah. Internet murah bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Kalau rakyat sudah terhubung secara digital dengan murah dan aman, ekonomi kreatif akan meledak. Pendidikan akan merata. Dan Indonesia Emas bukan lagi sekadar slogan, tapi kenyataan yang bisa kita unduh bersama-sama. Semoga. (*)