Pada awalnya, Bukit Watugupit hanya dikenal oleh penduduk lokal sebagai tempat untuk menikmati pemandangan alam.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan olahraga paralayang, bukit ini mulai menarik perhatian para penggemar olahraga tersebut.
Di tahun 2005, Bukit Watugupit pun resmi dijadikan sebagai lokasi paralayang oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
Sejak saat itulah, bukit Watugupit ini semakin populer dan menjadi salah satu destinasi utama bagi para paralayang di Indonesia.
6. Litto Little Tokyo Jogja
Selanjutnya, ada Litto Little Tokyo Jogja. Sebuah kuliner hidden gems yang berlokasi di Jl. Margo Mulyo, Gn. Cilik, Muntuk, Kec. Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Destinasi kuliner ini dibangun dengan tema unik ala Negeri Sakura.
Selain dapat menikmati kuliner khas Jepang, juga ad pertunjukkan budaya serta mencoba pakaian tradisional lengkap dengan spot foto instagramable.
Wisata ini dibuka mulai dari pukul 10.00 WIB - 20.00 WIB (Senin-Jumat) dan 08.30 WIB 20.000 WIB (Sabtu-Minggu).
Untuk harga tiket masuk, pengunjung tidak perlu membayar tiket karena cukup membeli voucher saja dengan harga Rp30 ribu.
7. Hutan Pinus Pengger
Hutan Pinus Pengger merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kabupaten Bantul.--bob.kemenparekraf.go.id
Hutan Pinus Pengger merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kabupaten Bantul.
Tempat wisata alam ini terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kecamatan Dlingo, Desa Terong, Sendangsari.
Suasana destinasi wisata Bukit Pengger masih sangat asri sehingga cocok untuk sekedar refreshing dan melepaskan diri dari keriuhan kota.
Wisata Pinus Pengger juga menyediakan beberapa tempat berfoto untuk disewa, termasuk spot hammock.
Hutan Pinus Pengger Jogja menawarkan tarif masuk yang murah yaitu Rp 2.500 per orang, dengan biaya tambahan untuk fasilitas tambahan dan spot foto.
Sementara itu, objek wisata ini beroperasi mulai dari pukul 06:00 WIB hingga 00:00 WIB.