JAKARTA, DISWAY.ID - Umat Muslim dianjurkan melaksanakan salat Id pada hari raya Idul Fitri. Diketahui, hukum salat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah yakni sangat dianjurkan.
Secara umum syarat dan rukun salat Idul Fitri sama sebagaimana shalat fardhu lima waktu. Hanya saja waktu salat dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu salat dhuhur.
Dikutip dari NU Online, berikut adalah tata cara salat Idul Fitri lengkap dengan bacaan niatnya:
BACA JUGA:Info Mudik: Pengendara Cirebon Arah Jakarta Dialihkan ke Karangampel, Dampak One Way di Tol
1. Pertama adalah niat shalat Idul Fitri di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar), dan disunnahkan untuk melafalkan niat sebelumnya.
Berikut lafal niatnya:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَ
Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
2. Membaca doa ifititah, kemudian disunnahkan untuk tabir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut,
BACA JUGA:Info Mudik: Pemudik Terlantar di Terminal Gagara One Way di Tol, Bikin Jadwal Bus Berantakan
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
BACA JUGA:Bea Cukai Merak Bongkar Penyelundupan 3,2 Juta Batang Rokok Ilegal
Atau bisa juga lafal ini, سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ