JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan, bahwa kenaikan harga BBM Pertamax belum ada kepastian di tengah lonjakan harga minyak dunia.
"Belum ada kepastian. Tapi nanti kita lihat semester II," kata Arifin dalam Konferensi, Kamis 24 Maret 2022.
Menurut Arifin, dengan isu geopolitik yang kini berkembang, pihaknya akan intens memantau imbasnya terhadap perdagangan minyak dunia dan BBM non subsidi.
BACA JUGA:Antrean Beli Solar Mengular, Sopir Truk Sampai Menginap di SPBU
"Ke depan kita lihat. Apakah ini akan berkepanjangan atau enggak. Apakah akan berdampak terhadap perdagangan minyak," ujarnya.
Arifin mengungkapkan, Kementerian ESDM belum lama ini telah berkomunikasi dengan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).
Menurutnya, OPEC sejauh ini bisa menjamin ketersediaan pasokan minyak di tengah ketegangan geopolitik imbas perang Rusia dan Ukraina.
BACA JUGA:Pemerintahh Perbolehkan Mudik Lebaran 2022, Berikut 5 Tips Aman Sebelum Berangkat ke Kampung Halaman
BACA JUGA:8 Mobil Hasil Rampasan KPK Dikirim ke Kemenkumham, Yasonna: Akan Kita Manfaatkan
"Tapi mengenai harga, mereka (OPEC) belum bisa memberikan kepastian," ungkapnya.
Sebagai informasi, saat ini, harga Pertamax Rp9.000 per liter merupakan yang paling rendah di ASEAN.
Kementerian ESDM mencatat rata-rata harga BBM RON92 di luar Pertamax berkisar Rp11 ribu hingga Rp14.400 per liter.
Adapun, batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk Maret 2022 sebesar Rp14.526 per liter.