BACA JUGA:Prilly Latuconsina Dapat Wejangan dari Menpora, Siap Majukan Sepakbola Indonesia
Penelitian ini ini dituliskan dokter Terawan sebagai disertasi program doktoral pada Universitas Hasanuddin, Makassar beberapa tahun lalu.
Memasukan heparin ke dalam pembuluh darah bertujuan untuk mencegah dan mengurangi risiko penggumpalan darah.
BACA JUGA:Toyota bZ4X Hadir di Amerika Serikat, Gandeng ChargePoint Dalam Menyediakan Charging Station
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI sendiri menyatakan, tidak mempersalahkan teknik terapi pengobatan Digital Substraction Angogram (DSA) yang dijalankan Terawan untuk mengobati stroke.
Namun sayangnya pemecatan dr Terawan dari IDI terkait pelanggaran kode etik dengan permasalahn lainya. (yud)