”Kegilaan film Marvel bakal membuat kepalamu berputar, tapi gaya khas Raimi, sentuhan macabre, dan humor yang ganjil membuat film ini membumi,” ulas Brian Truitt di USA Today.
Kontributor Los Angeles Times Justin Chang berpendapat, Raimi membuat sekuel Doctor Strange berbeda dengan jagat film Marvel.
"Sekuel ini jadi kendaraan yang ’mengakomodasi’ cinta gilanya pada film horor,” paparnya.
Namun, ada pula yang menilai bahwa film yang rilis mulai Kamis (5/5) itu gagal. ”Jagat film Marvel mulai terasa seperti serial komik yang panjang. Mungkin, Phase 4 belum ’menggigit’,” lanjut Lindsey Bahr dalam ulasannya di Associated Press.
Konsep film pun, meski segar, kurang inovatif. ”Film ini gagal mengeksplorasi banyak kemungkinan. WandaVision dan Loki lebih berani mengambil risiko kreatif secara signifikan,” papar Brian Tallerico di laman RogerEbert.com.