"Jadi fenomena ini sebenernya ada. Nah kalau fenomena ini ada kan kita harus tahu bahwa fenomena ini ada," sambungnya.
BACA JUGA:Jual Kentut dan Keringat Kaki, Bintang OnlyFans Cantik Ini Jadi Auto Kaya Mendadak BACA JUGA:SEA Games 2021: Jelang Indonesia VS Timor Leste Malam Ini, Skuad Garuda Wajib MenangMaka dari itu, Deddy Corbuzier menanyakan bagaimana cara kaum LGBT apakah mereka bisa mengajak manusia normal untuk bergabung ke dalam kaumnya.
Pertanyaan itu dilontarkan sebagai tindakan preventif atau pencegahan agar dirinya tidak masuk ke dalam golongan LGBT.
"Makanya gue tanya, lo bisa nggak bikin gue jadi gay? Kalau dia mengatakan 'kalau untuk sesaat mungkin bisa untuk fantasi dan sebagainya' gue juga enggak mau," tukasnya.
Meski begitu, Deddy Corbuzier enggan menghina kaum LGBT meskipun benar-benar ada di dunia ini.
BACA JUGA:SEA Games 2021: Jelang Indonesia VS Timor Leste Malam Ini, Skuad Garuda Wajib Menang
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Anjlok, Selasa 10 Mei 2022, UBS Turun Rp 4000
Sementara itu, Deddy Corbuzier akhirnya meminta maaf setelah ramai soal podcast LGBT bareng Ragil Mahardika dan Frederik Vollert.
Deddy Corbuzier juga memutuskan untuk melakukan take down (menurunkan) konten video podcast-nya itu usai menuai banyak kecaman.
"Seperti biasa ketika gaduh di sosmed.. Saya minta maaf. Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal," tulis Deddy Corbuzier di akun Instagram pribadinya (@mastercorbuzier) pada Selasa, 10 mei 2022.
Sekali lagi Deddy Corbuzier menegaskan bahwa ia tidak pernah mengatakan mendukung adanya gerakan LGBT.
BACA JUGA:9 Begal Kocar Kacir Dihajar 2 TNI, Satu Pelaku Berhasil Diamankan
Pria berkepala pelontos itu hanya melihat pasangan LGBT sebagai manusia saja dan tidak ada unsur mendukungnya.
"Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT. Saya hanya melihat mereka sebagai manusia," tuturnya.