Namun hal tersebut justru menjadi boomerang. Ia dan timnya memutuskan untuk kembali ke setelan normal.
"Secara pribadi saya masih berjuang dengan area depan.
"Putarannya sangat lambat. Di sinilah kami perlu memahaminya karena begitu saya mencoba sedikit ambil risiko, maka sangat mudah terjatuh," jelas juara dunia MotoGP enam kali ini
Saat penyelamatan kedua siku dan lututnya di Jerez lalu, itulah momen dan salah satu bukti jika RC213V masih terlalu manja di sektor tersebut.
BACA JUGA:Kabinet Jokowi Disebut Sudah Babak Belur, Fahri Hamzah Peringatkan Menteri 'Konflik' Segera Mundur
Di akhir balapan akhirnya dia kehilangan podium tiga karena insiden heroik tersebut.
Kans di Le Mans, Marc Marquez: Berjuang Membangun!
Musim ini betapa rumitnya Marquez membangun RC213V miliknya agar benar-benar sesuai dengan gaya balapnya.
Saat tes resmi di Jerez lalu, Marquez tercatat melahap 60 lap untuk menemukan setup terbaik.
BACA JUGA:Catatan dari Shin Tae-yong, Evaluasi Pertandingan Lawan Timor Leste
Selain itu, Honda juga membawa paket aerodinamis untuk membedakan data dan menemukan celah dari titik terlemah RC213V.
Marquez dan Honda akan membawa data tes di Jerez kemarin, apakah akan berguna di sirkuit Le Mans.
Marquez akan mencoba seberapa mungkin data tersebut berguna di Le Mans.
"Secara keseluruhan akhir pekan di Jerez sangat bagus. Dengan sesi tes kami belajar banyak.
BACA JUGA:Waspada! 1.200 Ekor Sapi di Aceh Terinfeksi Penyakit Kuku dan Mulut
"Sekarang kami sudah di Prancis untuk melihat seberapa mungkin kami dapat bersaing.