Waspada! 1.200 Ekor Sapi di Aceh Terinfeksi Penyakit Kuku dan Mulut
1200 Ekor sapi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dikonfirmasi positif terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PKM).-Faizal Pamungkas-
JAKARTA, DISWAY.ID - Sebanyak 1.200 ekor sapi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh dikonfirmasi positif terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PKM).
Dinas Peternakan Aceh menyatakan akan membatasi akses pengiriman sapi dari dan ke Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Hal tersebut dilakukan lantaran ditemukannya 1.200 ekor sapi yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PKM).
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Rahmandi mengatakan, akan membatasi akses pengiriman sapi dari dan ke Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
BACA JUGA:Tim Uber Indonesia kalah 1-3 dari Jepang, Bilqis Prasista Buat Kejutan!
"Sapi dari Aceh Tamiang tidak boleh keluar ke Langsa atau kabupaten lain. Kemudian sapi dari Langsa atau Aceh timur juga tidak boleh masuk ke Aceh Tamiang," kata Rahmandi, Rabu, 11 Mei 2022.
"Dari data Dinas Peternakan Aceh Tamiang, ada sekitar 1.200 ekor sapi yang terkena PKM dan 10 di antaranya mati," sambungnya.
Rahmandi menjelaskan, mayoritas sapi yang terjangkit PKM memiliki luka di kaki, mulut, dan gusi. Gejala tersebut diketahui setelah diperiksa di laboratorium.
"Sejauh ini di Aceh virus tersebut baru ada hasil dari laboratorium bahwa wabah PKM itu baru ada di Aceh Tamiang," ujarnya.
"Tapi kita juga sedang menguji sampel sapi dari Kabupaten Aceh Timur yang merupakan tetangga dari Aceh Tamiang," imbuhnya.
BACA JUGA:Pencak Silat Sumbang Emas Kedua di SEA Games Vietnam
Untuk mengantisipasi penularan PKM agar tidak meluas, Rahmandi mengaku telah mengambil sejumlah langkah dan penanganan dengan menutup pasar hewan di Kabupaten Aceh Tamiang.
"Kita membuka posko pengaduan di kabupaten lain, sehingga bila ada sapi yang memiliki gejala PMK dapat segera ditanggulangi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: