BACA JUGA:Ten Hag Minta Jadwal Pramusim MU Maju 2 Minggu, Pemain Harus Segera Balik!
BACA JUGA:Tak Cetak Gol di Final Coppa Italia, Lautaro Martinez Tak Peduli: Terpenting Inter Menang!
Uji coba dari alat Nikuba ini sendiri sudah dilakukan total sejak 3-5 tahun yang lalu.
"Kalau di Kodam 3 Siliwangi masih dipakai sehari-hari," tukasnya.
Munculnya alat generator pengonversi air menjadi hidrogen pengganti bahan bakar minyak (BBM) bernama Nikuba cukup membuat masyarakat takjub.
Dengan adanya Nikuba, dinilai bisa menjadi pengganti maupun alternatif masyarakat dalam pengisian bahan bakar bermotor.
BACA JUGA:Chelsea Menang 3-0 dari Leeds United
BACA JUGA:Format Baru, Liga Champions Tambah Kontestan Jadi 36 Tim, Premier League dan Eredivisie Dapat 1 Slot
Nikuba bisa menjadi suatu alat yang sangat simpel dan tentunya bisa memangkas pengeluaran setiap harinya.
Alat bernama Nikuba ini diyakini bisa mengubah kehidupan manusia dalam penggunaan bahan bakar setiap harinya.
CEO start up Nikuba Hidrogen, Iwan Piliang juga meyakini bahwa sebenarnya dunia sudah membutuhkan alat tersebut.
Bahkan Nikuba diklaim akan mulai dipamerkan saat KTT G-20 berlangsung di Bali pada November 2022 mendatang.
BACA JUGA:Format Baru, Liga Champions Tambah Kontestan Jadi 36 Tim, Premier League dan Eredivisie Dapat 1 Slot
BACA JUGA:Rating Pemain Juventus vs Inter Milan: Ivan Perisic Jadi Pahlawan, Matthijs de Ligt Kok Loyo?"Bali pun sudah milik dunia, jadi target pasar kami memang melakukan green energy motor terlebih dahulu di Bali," kata Iwan Piliang saat diwawancari secara ekslusif oleh Tim Disway.id pada Selasa, 10 Mei 2022.
Iwan menyebutkan bahwa saat ini sudah ada sejumlah negara yang tertarik untuk membeli alat Nikuba.
Beberapa negara luar yang berminat pada Nikuba di antaranya ada Filipina, Vietnam, dan Kosta Rika.