BACA JUGA:Kocak! Pria Berseragam Polisi Diamankan Polres Bogor, Ditilang Malah Kabur
BACA JUGA:Selain Jordi Amat dan Sandy Walsh, Shayne Pattynama Bakal Menyusul Proses Naturalisasi di Jakarta
Para ilmuwan mampu mengaktifkan sirkulasi darah organ besar empat jam setelah babi disembelih.
Akan tetapi apa yang tidak dapat mereka lakukan, seperti yang dilakukan oleh Universitas Utah, adalah menciptakan komunikasi antar neuron.
Awalnya, tim peneliti mampu menghidupkan kembali neuron penginderaan cahaya (fotoreseptor) di mata.
Namun, sel-sel itu tidak berkomunikasi dengan sel-sel lain di retina yakni jaringan di belakang mata yang mengumpulkan cahaya dan mengirimkan gambar ke otak.
Mereka menemukan bahwa kekurangan oksigen adalah penyebabnya.
Dr. Frans Vinberg, asisten profesor oftalmologi dan ilmu visual, menemukan cara untuk mengembalikan oksigenasi kembali ke mata donor organ, dengan temuan menarik.
Tim melihat sinyal listrik yang hanya ada di mata makhluk hidup, yang disebut "gelombang b".
Ini adalah rekaman gelombang b pertama yang dibuat di mata mahkluk hidup yang meninggal.
BACA JUGA:Mengenal Bilqis Prasista Pebulutangkis Indonesia Peringkat 333 yang Kalahkan Nomor 1 Dunia
BACA JUGA:Mengenal Bilqis Prasista Pebulutangkis Indonesia Peringkat 333 yang Kalahkan Nomor 1 Dunia
BACA JUGA:Erik Ten Hag Bakal Boyong Matthijs De Ligt ke MU
"Kami mampu membuat sel-sel retina berbicara satu sama lain, seperti yang mereka lakukan pada mata yang hidup," kata Dr. Frans Vinberg, asisten profesor oftalmologi dan ilmu visual