AS, DISWAY.ID - Ajaib, ada sekumpulan ilmuwan yang mampu "membalikkan kematian" dengan menghidupkan kembali mata mahkluk hidup yang telah mati
Para ilmuwan mempertanyakan, apakah kematian otak manusia sudah benar-benar tidak dapat diubah.
Kematian otak adalah ketika seseorang tidak lagi mampu bertahan hidup tanpa dukungan hidup, tidak dapat bernapas sendiri.
BACA JUGA:Galak! Didorong Nikita Mirzani, Tubuh Dinar Candy Langsung Oleng
BACA JUGA:Polisi Gadungan yang Diamankan di Kawasan Puncak Bogor, Ternyata Seorang Mahasiswa
Hal ini dianggap ireversibel dan oleh karena itu seseorang dinyatakan mati.
Ilmu yang ditunjukkan oleh tim dapat digunakan untuk mempelajari jaringan lain di sistem saraf pusat, seperti otak atau tulang belakang.
Penulis utama Dr. Fatima Abbas, dari Moran Eye Center di Universitas Utah, Amerika Serikat secara langsung mengklaim hal tersebut.
"Kami dapat membangunkan sel-sel fotoreseptor di makula manusia, yang merupakan bagian dari retina yang bertanggung jawab atas penglihatan sentral dan kemampuan kita untuk lihat detail dan warna yang halus," kata Dr. Fatima Abbas, dikutip dari laman NYpost, Jumat 12 Mei 2022.
BACA JUGA:Heboh! Ari Wibowo Dikabarkan Meninggal karena Kecelakaan, Inul Daratista: Jantungku Mau Copot
"Di mata yang diperoleh hingga lima jam setelah kematian donor organ, sel-sel ini merespons cahaya terang, cahaya berwarna, dan bahkan kilatan cahaya yang sangat redup," smabungnya.
Bagian dari kematian mahkluk hidup adalah saat hilangnya aktivitas neuron.
Sebuah badan ilmu pengetahuan kontroversial telah mencari cara untuk membalikkan aktivitas neuron ini dan menghembuskan kehidupan ke organ-organ mereka yang telah meninggal.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, mengikuti Universitas Yale memicu kehidupan ke dalam otak babi yang mati pada tahun 2019.