JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) menilai, tingkat kematian hewan ternak akibat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tergolong sangat kecil.
Menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan jatuh pada tanggal 9 dan 10 Juli 2022, Kementan menyimpulkan data stok hewan ternak yang tahun ini dinilai cukup melimpah.
Jika merujuk pada data nasional tahun lalu, populasi sapi potong mencapai 18 juta ekor, kerbau 1,2 juta, kambing 19,2 juta, dan domba 17,9 juta.
BACA JUGA:Illia Khairunnisa Sukses Kembangkan Bisnis Katering Menu Khas Nasi Liwet di Tegal dan Brebes
Sehingga Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri meyakini stok ternak secara nasional seharusnya sanga mencukupi.
"Melihat data ini, dirinya menilai stok untuk pasokan hewan kurban tahun ini pun seharusnya aman," kata Kuntoro di Jakarta, Jumat 13 Mei 2022.
Sementara itu, penyelenggaran kurban pada tahun 2021 lalu, total hewan potong disembelih hanya mencapai 1,7 juta ekor.
Dari angka tersebut, rinciannya terdiri dari 609,5 ribu ekor sapi, 14,2 ribu ekor kerbau, 281,3 ribu ekor kambing, dan 750,6 ribu ekor domba.
Oleh karena itu, tingkat kematian ternak akibat PMK tergolong sangat kecil, yaitu sekitar 2 persen.
“Sehingga secara populasi, stok terak kita untuk kebutuhan pemotongan hewan kurban masih cukup aman,” ujarnya.
Selain ketersediaan stok ternak untuk penyelenggaraan kurban nanti, Kuntoro juga meminta masyarakat tenang dan tidak perlu khawatir tentang kemungkinan penularan PMK ke manusia.
“PMK bukan penyakit yang dapat menular atau membahayakan kemanusia.
BACA JUGA:Alex Rins Mengaku Menangis Dengar Kabar Suzuki Akan Mundur dari MotoGP
"Daging ternak yang positif PMK masih dapat dikonsumsi selama dimasak dengan benar,” jelasnya.