JAKARTA, DISWAY.ID – Terus melakukan inovasi untuk kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, Suzuki kembangkan Suzuki Smart Hybrid unutk pasar Tanah Air.
Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen hingga 41 persen pada tahun 2030.
Selain itu Suzuki Smart Hybrid juga menandakan langkah awal Suzuki di Indonesia untuk membantu Pemerintah mewujudkan target netralitas karbon pada tahun 2060.
BACA JUGA:Presiden Uni Emirat Arab Meninggal, Putra Mahkota Abu Dhabi MBZ Bakal Berkuasa
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales mengungkapkan, Suzuki Smart Hybrid langkah awal Suzuki hadapi era elektrifikasi Tanah Air.
Untuk itu Suzuki mengenalkan teknologi elektrifikasi Suzuki Smart Hybrid yang lebih modern, efisien, kompak, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Kami yakin bahwa Suzuki Smart Hybrid adalah teknologi yang bisa diserap dengan baik oleh pasar,” terang tambah Donny.
Suzuki Smart Hybrid merupakan teknologi yang mengoptimalkan efisiensi kendaraan dengan mengandalkan 2 komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal.
BACA JUGA:Wali Kota Ambon Dijemput Paksa KPK, Diperiksa Soal Kasus Suap Izin Usaha Retail 2020
Kedua komponen tersebut yaitu Integrated Stater Generator (ISG) dan Lithium-Ion Battery.
Selain itu Suzuki Smart Hybrid juga didukung dengan Auto Start-Stop, restart yang halus dan senyap setelah auto start-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih responsif, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.
Prinsip mekanisme kerja dari Suzuki Smart Hybrid untuk mencapai efisiensi sangat praktis bagi pengendara.
Ketika pengendara melakukan akselerasi, komponen ISG akan memberikan bantuan tenaga kepada mesin bila dibutuhkan untuk meringankan beban pada putaran mesin sehingga pengendara bisa memperoleh tenaga yang diperlukan secara lebih cepat.
BACA JUGA:Polda Metro Bocorkan Kabar Pemanggilan Ruhut Sitompul? Kombes Pol Endra Zulpan Buka Suara
Saat pengendara harus melakukan perlambatan kecepatan menggunakan rem, fungsi ISG akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik yang kemudian akan disimpan dalam Lithium-Ion Battery.