JAKARTA, DISWAY.ID – Maudy Ayunda mengungkapkan pentingnya partisipasi generasi muda dalam transisi energi berkelanjutan menuju emisi CO2 sebesar 0 persen.
Hal ini sejalan dengan apa yang dilakuka oleh pemerintah pada Presidensi G20 Indonesia 2022.
3 isu tersebut antara lain akses energi yang terjangkau, penggunaan teknologi pintar dan bersih, serta pembiayaan penggunaan energi yang berkelanjutan.
Maudy Ayunda selau Tim Juru Bicara G20 mengungkapkan bahwa kolaborasi 3 isu tersebut akan mewujudkan transisi energi berkelanjutan.
"Transisi energi yang berkelanjutan memiliki tingkat urgensi yang tinggi, oleh sebab itu kita harus ikut ambil bagian dalam hal ini,” jelas Maudy.
Maudy menjelaskan bahwa, kolaborasi pertama adalah memberikan akses kerja sama dengan lembaga internasional berkaitan dengan penelitian dan teknologi energi bersih.
Penelitian ini sangat penting karena dapat dipergunakan menjadi andalan sumber energi bagi masyarakat sehingga dapat mengelola energi terbarukan, tercapainya efisiensi energi dan penggunaan bahan bakar fosil yang lebih bersih di dalam negeri.
BACA JUGA:Pedagang Souvenir Warnai Demo Buruh 14 Mei 2022, Layaknya di Lokasi Wisata
Isu yang kedua adalah penggunaan teknologi pintar dan bersih serta mendorong penggunaan teknologi dalam setiap sendi kehidupan masyarakat.
Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat pencapaian dalam pengurangan emisi CO2 sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Sedangkan isu terakhir melakukan kolaborasi pembiayaan penggunaan energi yang berkelanjutan.
Dalam hal ini diperlukan skema dan mekanisme pembayaran yang dikembangkan serta menggalang kolaborasi di semua pemangku kepentingan dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan.
BACA JUGA:2 Kapal Ketapang Gilimanuk Tabrakan, Penumpang Teriak Histeris
"Untuk mendukung dua poin sebelumnya, skema dan mekanisme pembiayaan dari semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun philanthropy," imbuh Maudy.