bannerdiswayaward

Energi Berkelanjutan, Atap Primaya Hospital Karawang Manfaatkan PLTS Tenaga Surya sebagai Sumber Listrik Alternatif

Energi Berkelanjutan, Atap Primaya Hospital Karawang Manfaatkan PLTS Tenaga Surya sebagai Sumber Listrik Alternatif

Primaya Hospital Group kini melanjutkan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan lingkungan dengan meresmikan PLTS atap di Primaya Hospital Karawang.--Istimewa

KARAWANG, DISWAY.ID - Energi berkelanjutan wajib didukung oleh semua pihak termasuk rumah sakit seperti Primaya Hospital Group. 

Setelah menjadi rumah sakit swasta pertama di Jabodetabek yang mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Primaya Hospital Bekasi Timur pada 2024, Primaya Hospital Group kini melanjutkan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan lingkungan dengan meresmikan PLTS atap di Primaya Hospital Karawang.

Fasilitas seluas 1.123 m² dengan kapasitas 164,7 kWp ini menjadikan Primaya Hospital Karawang sebagai rumah sakit pertama di Karawang yang mengintegrasikan energi surya sebagai sumber daya listrik alternatif.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Dapat 9 Rekomendasi Agar Transisi Energi Berjalan Mulus

Peresmian turut dihadiri oleh drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, H. Maslani, Wakil Bupati Karawang, Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group, dan Adhi Laksmanaputra, VP Commercial Xurya Daya Indonesia.

Instalasi PLTS atap di Primaya Hospital Karawang menghasilkan energi bersih sekitar 241.330 kWh per tahun, angka ini cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik lebih dari 290 rumah tangga.

Penerapan energi terbarukan ini juga menekan emisi karbon hingga 215.749 kilogram per tahun, setara dengan menanam hampir 2.900 pohon, dan menghemat lebih dari 129.000 liter bensin setiap tahunnya.

BACA JUGA:240 Investor Asing Minati Proyek Sampah Jadi Energi, 7 Daerah Siap Mulai Bidding

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Primaya Hospital dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mendukung target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Sebagaimana diketahui, sektor energi menyumbang sekitar 36% emisi gas rumah kaca nasional, menjadikan transisi menuju energi bersih sebagai agenda penting untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI, mengapresiasi langkah progresif dan berkelanjutan Primaya Hospital.

“Rumah sakit memiliki peran penting dalam mendorong efisiensi energi dan pelestarian lingkungan tanpa mengurangi mutu layanan kesehatan. Upaya seperti ini menunjukkan bahwa sektor kesehatan dapat menjadi contoh nyata penerapan energi bersih di Indonesia. Kami berharap rumah sakit lain juga dapat mengadopsi langkah serupa,” ujarnya dalam sambutannya

BACA JUGA:Jaga Pasokan Energi untuk Masyarakat, Pertamina Patra Niaga Penuhi Permintaan Pasokan BBM Untuk SPBU BP-AKR

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads