BACA JUGA:Catat! Jadwal dan Mekanisme Pendaftaran PPDB Online 2022 DKI Jakarta
Selain itu, pihak Nikuba Hidrogen juga mengklaim bahwa bahan bakar Nikuba ini tidak akan menimbulkan asap.
Bahkan ke depannya ada keinginan bahwa buangan O2 knalpot kendaraan motor yang memakai Nikuba akan punya aroma wewangian yang tidak akan merusak indera penciuman.
Wewangian dari knalpot itu juga diharapkan nantinya bisa dipilih oleh para pengguna masing-masing.
"Tak ada asap Kakak. Malah terpikir gimmmick untuk memberi buangan O2 di knalpot dengan aroma wewangian yg nanti bisa dipilih rider," tutur admin @NikubaHidrogen.
BACA JUGA:Presiden Jokowi: Hentikan Perang Ukraina, Tak Ada Untungnya!
BACA JUGA:Laris Manis! Dagangan Tukang Bakso Ini Diborong Irjen Pol Fadil Imran Buat Traktir Makan Buruh
Sebelumnya disway.id sudah mewawancarai langsung Chief Executive Officer atau CEO dari Start Up Nikuba Hidrogen, yakni Iwan Piliang.
Tak ada asap Kakak. Malah terpikir gimmmick untuk memberi buangan O2 di knalpot dengan aroma wewangian yg nanti bisa dipilih rider???????? https://t.co/VbnT0eOKwj
— NikubaHidrogen (@NikubaHidrogen) May 12, 2022
Kepada tim Disway.id, Iwan menceritakan sedikit tentang sejarah singkat ditemukannya alat generator pengonversi dari air menjadi hidrogen tersebut.
Iwan mengatakan bahwa Nikuba sebenarnya sudah ada sejak 7 tahun yang lalu.
Akan tetapi pada saat itu Nikuba baru bisa bekerja sebagai penghemat bahan bakar saja dan belum bisa menggantikan bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA:Maudy Ayunda: Pentingnya Perpatisipasi Generasi Muda dalam Transisi Energi Berkelanjutan
"Kita sudah mulai 5 tahun lalu, kalau 7 tahun lalu kalau enggak salah saya juga pernah baca Disway menulis Nikuba untuk penghemat BBM," katanya saat diwawancarai secara ekslusif oleh Disway.id pada Selasa, 11 Mei 2022.
"Kalau penghemat BBM itu 7 tahun yang lalu, 5 tahun lalu kita sudah full untuk konversi jadi 100 persen pengganti BBM, bukan lagi penghemat.," sambungnya.