LAMPUNG, DISWAY.ID - Warga Pringsewu, Lampung, dalam beberapa hari terakhir ini dibuat resah dengan kemunculan wanita misterius berjubah serba putih.
Wanita misterius berjubah itu meminta sumbangan ke rumah-rumah hingga malam hari, Aksinya itu membuat warga resah dan ketakutan.
Sejumlah warga kemudian mengabadikan momen wanita berjubah putih itu dan mengunggahnya ke laman media sosial, hingga jadi perbincangan hangat warganet.
Menanggapi hal itu, kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, menjelaskan bahwa oknum yang membuat resah warga tersebut adalah seorang wanita, warga Pekon Bandung Barat, Sukoharjo, Pringsewu, berinisial NH.
BACA JUGA:Tak Gentar untuk Terus Bersuara, Ade Armando: Lakum Dinukum Waliyadin...
"Yang bersangkutan saat ini sudah berhasil diamankan dan sedang dalam proses interview di Mapolres, Pringsewu"jelas AKBP Rio Cahyowidi, dikutip dari Instagram @humaspolresperingsewu, 16 Mei 2022.
Menurut Kapolres, NH akhirnya berhasil diamankan saat sedang berada di wilayah kecamatan Sukoharjo sekira pukul 10.00 Wib siang.
Setelah dimintai keterangan, motif NH meminta sumbangan kepada warga lantaran depresi terlilit hutang puluhan juta rupiah dari sejumlah aplikasi pinjaman online.
BACA JUGA:Pesawat Malaysia Ditahan TNI AU, 3 Awak Jalani Pemeriksaan oleh PPNS
"Kegiatan meminta sumbangan tersebut telah dilakukan dalam kurun waktu satu tahun terakhir, dan dipergunakan untuk membayar hutang dari 11 aplikasi pinjaman online, yang mencapai Rp 39 juta"jelasnya
Lantaran tidak memiliki pekerjaan, lanjut Kapolres, NH nekat mendatangi rumah rumah warga untuk meminta sumbangan.
"Dalam aksinya tersebut, NH tidak melakukan suatu tindak pidana namun hanya meresahkan karena memakai pakaian tertutup, bercadar dan memakai kacamata,"ungkapnya
BACA JUGA:Dunia Diselemuti Suhu Panas, Tertinggi di Kuwait Bisa Capai 63 Derajat Celcius!
Atas hal tersebut, NH juga sudah membuat video pernyataan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Lampung dan kabupaten Pringsewu khususnya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi
"Tindak lanjut yang kami lakukan mengundang pihak keluarga dan aparat Pekon untuk bersama sama menjaga NH untuk tidak kembali melakukan aktifitas yang meresahkan warga,"