Sampai saat ini pembangkit listrik masih mengandalkan sumber batu bara, sehingga secara tidak langsung masih menghasilkan polutan.
BACA JUGA: Usai Marah-marah, Ustaz Yusuf Mansur Sekarang Menangis Sesenggukan: Jangan Ditiru...
Batu bara pun merupakan sumber energi tak terbarukan dan suatu saat bisa habis cadangannya.
Selain itu, baterai sebagai komponen utama mobil listrik masih menggunakan lithium, dimana hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu mendaur ulang limbah lithium dan tetap akan membebani lingkungan.
“Sedangkan hidrogen sumbernya melimpah di alam. Begitu juga dengan oksigen. Hasil buangan dari mobil hidrogen pun hanya berupa air. Itu pun bisa kita olah kembali menjadi hidrogen. Jadi mobil hidrogen ini benar-benar nihil polutan,” tambahnya.
BACA JUGA: Eks Pemain Real Madrid Meninggal Dunia, Alami Kecelakaan Mobil Tragis di Kolombia
Keunggulan lainnya, performa mobil hidrogen yang sangat tinggi.
“Sekali mengisi bahan bakar full tank, mampu melaju hingga 1.300 km tanpa perlu mengisi ulang yang setara dengan jarak Jakarta ke Bali,” tutup Dr Dedi.