Sebelum dilakukan perakitan, bagian lain jga dipersiapkan seperti pole atau terminal aki.
Heru menambahkan dalam pembuatan terminal aki di lakukan dengan menggunakan proses forged.
Dengan cara ini permukaan terminal aki akan menjadi lebih halus, strukturnya lebih padat dan rapat yang memberikan peningkatan terhadap arus yang berlebih saat pemakaian.
BACA JUGA:Jadi Tersangka Mafia Minyak Goreng, Jaksa Agung Paparkan Peran Lin Che Wei
“Selain itu juga akan mencegah terjadinya oksidasi pada terminal tentunya hal ini berdampak pada usia pakai dan keamanan,” jelas Heru.
Selanjutnya, grid tersebut disambungan antar sel menggunakan mesin otomatis (automatic small part casting) agar konektor menjadi lebih kuat dan tahan lama.
Proses pembuatan dilanjutkan dengan perakitan komponen atau assembly serta pengisian air aki serta pengisian untuk aki kering.
BACA JUGA:Ratusan Pejabat ASN Kota dan Kabupaten Bekasi Dilantik Plt
Setelah itu proses dilanjutkan dengan pengujian serta finishing dan pengemasan.
“Pada pabrik ini selain memproduksi aki Massiv juga memproduksi aki Thunder (Maintenance Free) di pasar Indonesia, sedangkan aki Massiv Amal untuk kebutuhan sepeda motor di produksi di pabrik yang berada di kawasan Tangerang,” tutup Tumenggung selaku Pilot Project Massiv di Jakarta.