Secara teknis, lanjut Almuktabar, mekanisme PPDB Tahun 2022 ini akan diserahkan kepada server masing-masing sekolah, tidak terpusat pada satu server seperti tahun sebelumnya.
Meski demikian, Pemprov Banten tentu tetap akan melakukan pengawasan agar pelaksanaan PPDB berjalan dengan baik dan lancar.
"Tentunya untuk menghindari berbagai gangguan jaringan yang menghambat pelayanan, akan ada perbaikan dalam beberapa hal di setiap server sekolah," jelasnya.
Dikatakan Muktabar, rangkaian proses PPDB Tahun 2022 dimulai pada 20 Mei 2022, dengan melakukan soft lauching sosialisasi PPDB.
BACA JUGA:Kabupaten Tangerang Dapat Kuota Haji 890 Orang, Terbanyak di Banten
"Secara umum struktur PPDB tahun ini hampir sama dengan sebelumnya, ada basis zonasi kemudian afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi," pungkasnya.
Seperti pada rilis dari Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Banten, Kepala Disdikbud Tabrani menambahkan, kebijakan Pj Gubernur Banten untuk PPDB tahun ini berbasis web server di sekolah masing-masing.
"Kebijakan itu sangat bagus untuk mempermudah melokalisir ketika terjadi gangguan pada saat pelaksanaan," katanya.
Persoalan nanti ada hal-hal kendala, lanjut Tabrani, itu merupakan bagian dari yang harus dicarikan solusinya bersama.
BACA JUGA:Tim KKP Soekarno-Hatta Cek Sanitasi Asrama Haji Pondok Gede, Berikut Ini Sejumlah Fasilitas Jemaah
Pemprov Banten menekankan kepada masing-masing sekolah untuk mempersiapkan seluruh infrastrukturnya dengan baik dan maksimal.
“Seperti mempersiapkan hardware dan software-nya. Itu sangat penting sekali. Jangan sampai apa yang sudah kita evaluasi dari PPDB tahun lalu kembali terjadi,” katanya.