JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah Singapura diberi waktu 2x24 jam saja untuk segera menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) masih merasa tidak terima atas perlakuan Singapura yang tidak mengizinkan masuk Ustaz Abdul Somad.
Maka dari itu, Perisai mendesak Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura meminta maaf secepatnya aatas kasus penolakan UAS.
BACA JUGA:Bocor! Gus Miftah Sebut Azka Corbuzier Segera Mualaf, Bakal Ikut Deddy Corbuzier Naik Haji?
BACA JUGA:Sebagain Besar LGBT dari 20 Pasien Cacar Monyet di Ingris, Total Kasus Eropa Tembus 100
Tidak main-main, Perisai juga mengancam akan kembali menggelar aksi demo di depan kantor Kedubes Singapura yang berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan.
Selain itu mereka menebar ancaman akan mengusir Dubes Singapura untuk Indonesia yakni Anil Kumar Nayar dari Jakarta apabila tetap tidak ada ucapan maaf dalam waktu 2x24 jam.
"Untuk tuntunan yang hari ini kita sampaikan, kami meminta kepada pemerintah Singapura untuk segera meminta maaf secara terbuka," ujar Muhammad Senanatha, koordinator lapangan Perisai pada Jumat 20 Mei 2022.
"Jika dalam kurun waktu 2x24 jam pemerintah tidak juga meminta maaf, maka kami sendiri yang akan mengusir Kedubes Singapura dari tanah Indonesia," tambahnya.
BACA JUGA:Ceramah Soal Masuk Surga, Ustaz Abdul Somad: Masuk Singapura Aja Enggak!
BACA JUGA:Hah... Vanessa Angel Pernah 4 Kali Nyatakan Cinta ke Pria Bernama Bambang, Ada Bukti Chatnya?
Perisai menganggap Singapura sudah melakukan diskriminasi terhadap UAS.
Mereka juga menilau Singapura sudah mencederai keseluruhan umat Islam di Indonesia.
"Kejadiannya itu hanya menimpa UAS. Artinya ada status yang berbeda, ada perlakuan yang berbeda," tuturnya.
"Perlakuan ini yang kami baca bahwa UAS radikal, dicap teroris. Di mana letak beliau menyatakan hal yang seperti itu? Ini sama saja dengan bentuk islamophobia," ucapnya menambahkan.