Pemerintah Korea Selatan Umumkan Masa Berkabung 7 Hari Atas Insiden Jatuhnya Pesawat Jeju Air
Tak lama berselang, penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air diungkap pihak berwenang.-tangkapan layar X@CesarMorenoH-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Pemerintah Korea Selatan resmi umumkan masa berkabung nasional selama 7 hari atas peristiwa kecelakaan maut pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 penumpang.
Presiden sementara Choi Sangmok juga memerintahkan agar mengibarkan bendera setengah tiang di semua kementerian, gedung pemerintah, dan institusi publik sebagai bentuk penhormatan kepada korban pesawat Jeju Air.
Pengumuman masa berkabung ini disampaikan Choi Sangmok dalam pertemuan darurat beberapa jam setelah insiden pesawat Jeju Air Flight 2216 dilaporkan terjatuh.
BACA JUGA:Apa Itu Bird Strike? Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air dan Azerbaijan Airlines
BACA JUGA:5 Kasus Kecelakaan Pesawat Sepanjang 2024, Terbaru Jeju Air Maskapai Penerbangan Korea Selatan
"Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati yang terdalam kepada keluarga yang ditinggalkan oleh mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi yang tidak terduga ini," kata Choi dikutip media lokal, Yonhap.
Choi menyampaikan masa berkabung nasional dilaksanakan selama sepekan mulai Minggu, 29 Desember 2024 hingga malam Sabtu, 4 Januari 2025.
Tak hanya itu, para pegawai negeri juga diwajibkan mengenakan pita hitam sebagai tanda belasungkawa.
Lebih lanjut, Choi juga menetapkan Bandara Internasional Muan yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat Jeju Air sebagai zona khusus bencana.
Di lain sisi, industri hiburan Korea Selatan juga turut memberikan penghormatan atas peristiwa tragis tersebut dengan membatalkan agenda dan sejumlam program siaran penghargaan, termasuk 2024 MBC Entertainment Awards.
BACA JUGA:2 Kecelakaan Pesawat Selain Jeju Air Jelang Tahun Baru, Dari Mesin Terbakar Hingga Keluar Landasan
Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pesawat Jeju Air yang membawa penumpang dari Bangkok mengalami kecelakaan maut di landasan pacu Bandara Internasional Muan pada Minggu, 29 Desember pukul 8.45 KST.
Dalam peristiwa ini, sebanyak 179 penumpang dilaporkan tewas dan dua awak pesawat berhasil diselamatkan.
Kondisi korban selamat saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit Seoul, Korea Selatan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: