BANDUNG, DISWAY.ID-Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan akhirnya sampai di Bandung, Jawa Barat.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung mengonfirmasi lima hewan ternak jenis sapi di Bandung PMK.
Kepastian itu didapat setelah petugas Dispangtan melakukan tes di Balai Veteriner, Subang.
Kelima ekor sapi tersebut kini tengah menjalani isolasi dan perawatan intensif.
Kepala Dispangtan Kota Bandung Gingin Ginanjar menuturkan, sejak wabah PMK merebak, pihaknya langsung membentuk posko dan tim untuk memeriksa hewan ternak yang masuk ke Bandung.
Gingin mengungkapkan, sapi-sapi yang terkonfirmasi PMK ini berasal dari pasar hewan ternak di wilayah Purwakarta.
Para peternak memasukkan sapi-sapi tersebut ke Kota Bandung.
“Di Bandung saat awal dua minggu aman (PMK). Ternyata ada satu peternak memasukkan hewan ternak dari Purwakarta dari pasar ternak Ciwareng. Pasar ternak besar,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, penyebaran virus PMK sangat cepat, oleh karena itu Pemkot Bandung melakukan sejumlah upaya untuk mencegah masuknya wabah PMK di Kota Bandung.
BACA JUGA:Penjualan Sapi di Prabumulih Merosot Hingga 40 Persen, Gara-Gara Isu PMK?
Salah satunya dengan membatasi masuknya hewan ternak dari zona merah PMK.
Selain itu, Pemkot Bandung juga melakukan pengetesan dan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang akan masuk ke Kota Bandung.
BACA JUGA:Miris, Gegara PMK Merebak, Jelang Idul Adha Peternak Sapi Alami Penurunan Omset
“Sejak awal dari Kementan dan disusun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah mengajukan surat edaran sementara guna mengurangi tidak dulu memasukkan hewan ternak terutama yang berasal dari zona merah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gingin menuturkan, pihaknya juga mengimbau kepada peternak dan penjual untuk bertanggungjawab dan berkomitmen menjaga kondisi hewan ternak agar tidak terpapar PMK. (mcr27/jpnn)