"CV-nya (Mourinho) membuat Anda waspada terhadap timnya," buka Arne.
"Jose Mourinho dikenal karena memenangkan banyak final, baik di kancah Eropa maupun domestik bersama tim-tim yang ditanganinya," lanjutnya.
"Tapi, saya tak akan merasa minder. Karena ini bukan soal saya lawan Mourinho, tapi Feyenoord lawan Roma," jelas Arne.
BACA JUGA:340 Produk Dalam Negeri Masuk e-Katalog, Luhut: Targetnya 1 Juta Tahun Ini
Katanya, dibanding terbayang-bayangi kehebatan Jose Mourinho, ia memilih untuk fokus dengan persiapan timnya.
"Kami terutama harus fokus pada timnya, taktik dan cara mereka bermain," imbuhnya.
"Kita seharusnya tidak terlalu memperhatikan fakta bahwa dia memiliki rekam jejak yang mengesankan di final," tukas Arne.
BACA JUGA:Utang Luar Negeri RI Melonjak 7,85 Persen per April 2022, Ini Faktornya
Prediksi Line Up AS Roma Vs Feyenoord Rotterdam
Saat melawan Leicester City di laga semifinal UEFA Conference League, Jose Mourinho menerapkan skema tiga bek untuk AS Roma, dengan pola 3-4-2-1.
Prediksi line up AS Roma untuk melawan Feyenoord, Mourinho diperkirakan akan kembali memainkan skema tersebut.
Tammy Abraham dipastikan tampil starter. Ia akan didukung oleh Nicolo Zaniolo dan Lorenzo Pellegrini.
Saat melawan wakil Inggris tersebut, AS Roma memang tak begitu mendominasi permainan. Tetapi para pemain Roma terbukti lebih efektif di depan gawang lawan.
BACA JUGA:Mendag Jadi Pembicara Utama di World Economic Forum, Ingatkan Tata Ulang Perdagangan Komoditas Dunia
Hal ini akan menjadi tantangan Feyenoord yang akan dibiarkan mendominasi jalannya pertandingan.
Jika ini diterapkan oleh Mourinho, maka bisa saja akan menjadi jebakan bagi Arne dengan skuadnya.