JAKARTA, DISWAY.ID - Cacar monyet (monkeypox) kini mulai mengancam sejumlah negara.
Mengenai hal itu, Kemenkes beberkan proses penularan cacar monyet.
Menurut Kemenkes, cacar monyet dapat bertransmisi melalui kontak erat dengan hewan.
Selain itu cacar monyet juga bisa menular dari manusia atau benda yang terkontaminasi virus monkeypox.
BACA JUGA:FIFA Match Day: Timnas Indonesia vs Bangladesh, Berikut 29 Pemain yang Dipanggil Shin Tae-Yong
"Penularan dapat melalui darah, air liur, cairan tubuh, lesi kulit atau cairan pada cacar. Kemudian droplet pernapasan," tutur Jubir Kemenkes Mohammad Syahril, 24 Mei 2022. dikutip dari PMJ NEWS.
Menurut Syahril, masa inkubasi cacar monyet biasanya 6 sampai 16 hari. Namun, dapat mencapai 5 sampai 21 hari.
Fase awal gejala yang terjadi pada 1 sampai 3 hari yaitu demam tinggi, sakit kepala hebat, limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas.
BACA JUGA:Pasang 6 Kamera ETLE, Kota Lubuklinggau Segera Berlakukan Tilang Elektronik
Pada fase paling infeksius terjadinya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Secara bertahap mulai dari bintik merah seperti cacar makulopapula, lepuh berisi cairan bening (blister), lepuh berisi nanah (pustule), lalu mengeras atau keropeng lalu rontok.
"Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok," ujarSyahril.
Lebih jauh, pihaknya menjelaskan cacar monyet disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis.
BACA JUGA:UAS Terancam Diciduk Densus 88? Husin Shihab Sindir Keras Ustaz Radikal
Namun anda jangan khawatir, pasalnya seseorang dapat mengurangi risiko tertular dengan membatasi kontak dengan orang yang lebih dulu tertular.