Siap-Siap! Batu Asteroid Diameter 1.8 KM Sedang Mendekati Bumi, Lebih Cepat dari Rudal Supersonik

Kamis 26-05-2022,11:39 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

JAKARTA, DISWAY.ID-- Batu Asteroid raksasa berdiameter 1,1 mil atau 1,8 Km posisinya sedang mendekati bumi pada Jumat 27 Mei 2022 nanti.

Siap-siap saja untuk menyaksikan fenomena langka alam semesta tersebut yakni batu asteroid mendekati bumi 2022.

Di lansir Livesciene.com, berdasarkan keterangan resmi NASA Center for Near Earth Object Studies (CNEOS), Asteroid dengan nama 7335 (1989 JA) itu berada dalam posisi terdekat 10 kali jarak Bumi ke Bulan atau sedang mendekati.

BACA JUGA:Bank Indonesia Perkirakan Tingkat Inflasi Tahun 2022 di Atas Level 4 Persen

NASA sudah melakukan analisa dan mengklasifikasi bahwa asteroid 1989 JA, berpotensi bahaya terhadap Bumi jika orbit edaranya berubah.

Asteroid tersebut terus bergerak pada orbitnya dan pada tahun ini berada pada posisi terdekat atau mendekati dengan bumi.

Untuk kecepatan gerak asteroid 1989 JA tersebut memiliki kecepatan 76.000 Km/jam atau lebih cepat dari rudal supersonik.

Beruntungnya, batu langit tersebut hanya melintas dalam posisi terdekat Bumi saja. Dan akan langsung menjauh dengan jarak 70 kali Bumi ke Bulan.

Untuk diketahui Asteroid 1989 JA merupakan salah satu benda langit yang diteksi NASA yang memiliki jarak terdekat dengan Bumi.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Sepanjang Hari Ini di Jakarta dan Tinggi Muka Laut

Sehingga, memiliki potensi bahaya jia wilayah edar orbit asteroid itu bergeser dari biasanya. NASA sendiri secara rutin terus mengawasi pergerakan setiap tahunnya.

Asteroid 7335 (1989 JA) sendiri masuk ke dalam kelas Apollo yang mengacu pada asteroid yang mengorbit matahari sambil secara berkala dan melintasi orbit Bumi.

Para astronom juga menyatakan ada sekitar 15.000 batu semacam itu yang secara rutin melintasi orbit matahari dan bumi.

Untuk mengatasipasi tabrakan dengan bumi pada 2021 lalu, NASA sendiri saat ini tengah melakukan uji coba penelitian dengan menciptakan pesawat ruang angkasa Double Asteroid Redirection Test (DART).

Pesawat luar angkasa ini nantinya akan menabrakan benda langit itu karena memiliki potensi bahaya dengan tujuan merubah jalur orbit agar tidak berpotensi bahaya terhadap kehidupan di Bumi.

Kategori :