Digitalisasi juga dapat membantu UMKM dalam merancang produk-produk mereka.
Adapun digitalisasi yang dilakukan BI untuk UMKM adalah melalui QRIS dan BIFAST.
Sedangkan globalisasi yang dilakukan BI untuk UMKM adalah dengan memberikan kualitas barang yang bagus kepada pembeli dengan harga yang terjangkau.
BACA JUGA:Datangi Bareskrim Polri, Teddy Polisikan Rizky Febian Soal Aset Kos-kosan di Bandung
Dengan memanfaatkan digitalisasi, UMKM dapat menampilkan produk unggulan berkualitas ekspor dengan harga produsen.
Perry juga mengajak para konsumen untuk menggunakan produk UMKM dengan percaya diri dan pembayaran digital.
"Silahkan memborong produk UMKM dengan rasa bangga menggunakan produk Indonesia dengan menggunakan pembayaran digital," saran Perry.
Ajang Karya Kreatif Indonesia 2022 ini sudah berlangsung dua hari dan akan berakhir pada 29 Mei 2022.
BACA JUGA:Puan Maharani Dianggap Belum Saatnya Nyalon Pilpres 2024, Elektoral Kalah dari Ganjar dan Risma
Dalam acara tersebut terdapak 200 UMKM yang tampil secara fisik dan 500 UMKM yang ada dalam website resmi KKI.
UMKM yang tergabung dalam acara tersebut memberikan kualitas ekspor dari seluruh nusantara yang menawarkan produk terkurasi antara lain kain wastra, pakaian jadi, kerajinan (jam tangan, ukiran, vas bunga), camilan dan kopi, dengan kemasan menarik untuk meningkatkan bisnis.
Dan sistem pembayarannya dilakukan secara digital, yaitu melalui QRIS, SNAP, BI-FAST, dan Bliss. (intan afrida rafni)