أن العلم بالله أصل كل علم، وهو أصل علم العبد بسعادته وكماله ومصالح دنياه وآخرته، والجهل به مستلزم للجهل بنفسه ومصالحها وكمالها وما تزكو به وتفلح به، فالعلم به سعادة العبد والجهل به أصل شقاوته
“Bahwa mengenal Allah adalah dasar dari seluruh ilmu (yang bermanfa’at), ia juga sebagai dasar ilmu seorang hamba tentang kebahagiaan , kesempurnaan, maslahat dunia dan akheratnya.
BACA JUGA:Berlindung dari Penyakit Hepatitis Akut, Ini 20 Doa yang dapat Diamalkan Setiap saat
Dan tidak mengenal Allah mengakibatkan (seseorang) tidak mengenal dirinya , tidak tahu maslahat dan kesempurnaan dirinya serta tidak mengetahui perkara yang menyebabkan suci dan beruntung dirinya. Maka mengetahui tentang Allah sebab kebahagiaan seorang hamba, sedangkan tidak mengetahui-Nya sebab kesengsaraannya” (Miftah Daris Sa’adah 1/312).
Mengenal Allah dengan mengenal nama-nama dan sifat-sifat-Nya
Sesungguhnya pintu ilmu dan iman yang paling besar adalah mengenal Allah Tabaraka wa Ta’ala dengan mengenal nama-nama-Nya yang husna (terindah) dan sifat-sifat-Nya yang ‘ulya (termulia) yang terkandung dalam nama-nama-Nya tersebut, Allah Ta’ala berfirman:
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا
“Hanya milik Allah lah nama-nama yang terindah, maka berdo’a (dan beribadahlah) kalian kepada-Nya dengan nama-nama yang terindah itu” (Al-A’raaf:180).
Makna firman Allah : {فَادْعُوهُ بِهَا } “maka berdo’a (dan beribadahlah) kalian kepada-Nya dengan nama-nama yang terindah itu” mengandung tiga perkara:
BACA JUGA:Adakah Niat dan Doa Zakat Fitrah, Begini Penjelasan Fatwa Ulama
Perintah untuk berdo’a dengan menyebut nama-nama-Nya yang husna (terindah) , seperti perkataan kita “Ya Ghaffar (Yang Maha Pengampun) ampunilah dosa-dosa kami”.
Perintah untuk memuji-Nya dengan menyebut nama-nama-Nya yang husna (terindah) , seperti perkataan kita “Subhanallah dan Alhamdulillah”
Perintah untuk beribadah kepada-Nya dengan melaksanakan tuntutan peribadatan yang terkandung dalam nama-nama-Nya yang terindah itu,
seperti Al-Khasyah (takut kepada Allah), mencintai Allah, sabar ,ruku’, sujud, dan yang lainnya (Diolah dari Madarijus Salikin: 1/420).
Dari sinilah dapat kita ambil pelajaran bahwa mempelajari nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta’ala memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seorang hamba. Ia akan terbimbing ucapan dan perbuatannya, lahir dan batinnya, dengan memahami nama-nama dan sifat Allah Ta’ala dan melakukan tuntutan peribadatan yang terkandung dalam nama dan sifat Allah tersebut.
Oleh karena itu berkata Ibnul Qoyyim rahimahullah