Wajar saja kalau dia cukup menderita di atas motor saat balapan. Hal inilah yang membuat performa Marquez tak menentu.
Musim ini saja, pembalap Spanyol itu selalu finish di luar empat besar. Dia juga beberapa kali alami kecelakaan parah, salah satunya di Mandalika dan Mugello lalu.
Ini merupakan penurunan performa cukup signifikan. Dia berusaha memaksimalkan Honda RC213V dengan kondisi tak 100 persen fit.
BACA JUGA:FIFA Match Day: Bangladesh Akui Timnas Indonesia Jadi Lawan Berat
Sebelumnya Marquez telah dikontrak Honda hingga akhir 2024. Harapannya dengan kontrak jangka panjang ini, dia dipercaya dapat menyusul raihan Valentino Rossi.
Namun takdir berkata lain, dua tahun terakhir ini dia cukup menderita dengan cederanya.
Selain cedera lengan, pada Oktober 2021 dan Maret 2022 lalu dia juga mengida[ diplopia.
Sekarang Marquez bilang, tanpa operasi terbaru yang akan dia jalani di Amerika, tak mungkin bisa bertahan hingga kontraknya berakhir.
BACA JUGA:Hubungan Tiongkok-Taiwan Kian Panas, Isi Pemberitaan Jerusalem Post Minta Dihapus
Artinya, dengan kondisi dia yang sekarang, dia memastikan kariernya hanya bertahan dua musim saja. Habis itu selesai, pensiun.
"Kehidupan saya sehari-hari sangat terpengaruh [saat ini]," ujar Marquez dikutip dari Crash.
"Sebelumnya saya sering berlatih di rumah dengan motor seperti motocrosss, roadbike hinga bersepeda.
"Tapi sekarang kehidupan normal saya adalah kembali setelah balapan, di rumah 2-3 hari, bersantai karena saya tak bisa melakukan apapun.
BACA JUGA:Iran Kirim Pesan Mengerikan untuk Pelaku Pembunuhan Sayyad Khodai
"Saya hanya dapat berlatih olahraga kaki, bersepeda dan kemudian mulai berlatih lagi. Fisio [fisioterapi], fisio, obat penghilang rasa sakit.
"Lalu saya berkata kepada dokter dan keluarga, 'Mengendarai dengan kondisi seperti ini, saya hanya akan dapat melakukannya satu hingga dua tahun lagi. Habis itu selesai [pensiun]. Pasalnya saya tak menikmati balapan dan sangat menderita