JAKARTA, DISWAY.ID - Kepala Keamanan Piala Dunia 2022, Abdullah Al Nasari mengancam akan melakukan tindakan tegas andai simbol terkait kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) muncul di stadion yang menghelat Piala Dunia 2022.
Jika hal itu terjadi, pihaknya memastikan akan mengambil tindakan sebagai pencegahan akan dampak buruk yang berpotensi terjadi.
"Jika seorang penggemar mengibarkan bendera pelangi di stadion dan bendera itu diambil, itu bukan karena kami ingin menyinggungnya tetapi untuk melindunginya," kata Al Nasari dikutip dari Sportsration, Jumat 15 April 2022.
BACA JUGA:PT KAI Buka Lowongan Kerja untuk Banyak Posisi, Buruan Daftar
BACA JUGA:58.140 Siswa Lolos SPAN PTKIN 2022, Begini Cara Cek Kelulusannya...
"Jika tidak, penonton lain bisa menyerangnya. Jika Anda membeli tiket, itu untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dan bukan untuk berdemonstrasi," imbuhnya.
AL Nasari menegaskan, bahwa Qatar sangat mengharamkan simbol maupun bentuk kampanye lain dari kelompok LGBT di Qatar.
Ia menyatakan, tidak akan bertoleransi mengenai apapun yang berkaitan dengan LGBT selama Piala Dunia 2022 berlangsung.
"Jika Anda ingin mengungkapkan pandangan Anda mengenai LGBT, lakukanlah dalam masyarakat yang bisa menerima hal itu. Jangan datang dan menghina seluruh masyarakat kami," tegasnya.
BACA JUGA:BI Batasi Penukaran Uang Pecahan hingga Rp3,8 Juta per Orang
BACA JUGA:Tentara Rusia Pergi Sisakan Mayat dan Tank Baja di Desa Husarivka
"Kami tidak akan pindah agama [hanya karena Piala Dunia] selama 28 hari," pugkasnya.
Dapat diketahui, Qatar merupakan salah satu negara di dunia yang menentang LGBT.