Bubur Harisa, Tradisi Unik Buka Puasa di Cirebon Sejak 1918

Minggu 17-04-2022,14:39 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

CIREBON, DISWAY.ID-- Beragam tradisi unik di nusantara selama bulan Ramadan masih terjaga dengan baik dan dilestarikan.

Salah satunya, di Kota Cirebon.

Uniknya lagi, tradisi Ramadan di Cirebon yang bernama Bubur Harisa sudah turun temurun sejak tahun 1918.

Tradisi Bubur Harisa, sempat vakum dua tahun lantaran pandemi covid-19.

BACA JUGA:Impor Daging Kerbau Beku, BULOG: Untuk Penuhi Stok dan Stabilisasi Harga Jelang Lebaran

Kini, tradisi adiluhung ini kembali bisa ditemui di Kota Cirebon.

Tepatnya, dijalankan di Masjid Asy Syafii Basayut, Jl Pekarungan, Panjunan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

Ibrahim Bayasut yang merupakan putra Syech Muhammad Islam Bayasut meneruskan tradisi yang sudah turun temurun ini.

Syech Muhammad Islam Bayasut adalah yang mendirikan masjid pada 1918 atau berusia 104 tahun ini.

BACA JUGA:Berani Lawan Begal? Kapolda Lampung Bakal Beri Penghargaan

Masjid telah beberapa kali dilakukan renovasi sebelum megah dengan pondasi yang tampak kokoh seperti sekarang.

Rumah keluarga Bayasut berhadapan dengan masjid itu.

Ketika Bubur Harisa masak, tak jauh untuk diantarkan ke masjid.

Hanya dipisah jalan selebar sekitar 3 meter.

BACA JUGA:3 Bocah Ditemukan Mengambang tak Bernyawa di Kolam Renang Jua-jua Kayuagung

Kemasan Bubur Harisa telah berubah. Menggunakan styrofoam. Itu agar praktis. Bisa dibawa jamaah untuk bisa dimakan di rumah.

Juga untuk meminimalisasi risiko penyebaran virus karena transimisi dari tangan ke tangan.

“Tahun ini (Bubur Harisa) baru dibuat lagi setelah 2 tahun vakum karena corona,” ungkap Ibrahim yang memiliki 8 orang anak tersebut.

Kategori :