Saat November 2021 lalu Marquez harus absen selama tiga bulan, menjalani pemulihan cedera tersebut akibat gegar otak dari kecelakaan latihan motocross.
Menurut Javier, saraf mata yang sudah rusak membuat penderita diplopia setiap kali ada ketraumaan atau peradangan akan dengan mudah kambuh.
Ia juga mengungkap penglihatan penderita diplopia bisa pulih, namun nggak secara 100 persen pulih total.
"Dia menyadarinya lama setelah kecelakaan, jadi dia membuat kita berpikir itu tidak terlalu serius," ujarnya mengutip Tuttomotoriweb.it, Minggu (27/3/2022).
BACA JUGA:Uji Coba di Korsel, Timnas Indonesia U-19 Menang Tipis Lawan Daegu University
“Saraf rusak, meskipun saya telah pulih penglihatan saya, pemulihannya tidak lengkap,” tambahnya.
“Setiap kali ada trauma atau peradangan, itu akan terjadi lagi. Karir Marc dalam bahaya karena dengan penglihatan ganda itu Anda tidak bisa mengemudi. Bahkan lebih pada level tertentu,” tandas Javier.
Marquez akan menjalani pengecekan kembali pekan ini dengan Dr. Sanchez Dalmau untuk memastikan kondisi penglihatannya.
Pekan depan juga akan digelar MotoGP Argentina di sirkuit Termas de Rio Hondo.
BACA JUGA:Update Covid-19: Hari Ini Jawa Barat Menyumbang Kasus Tertinggi, 100 Pasien Meninggal
Belum ada keterangan baik dari Repsol Honda maupun Marquez, apakah ia akan balapan atau absen untuk menjalani pemulihan.