Duh! DPR Setuju Pertamina Naikan Harga BBM Nonsubsidi, Pertamax Bakal Rp 16 Ribu per Liter?

Rabu 30-03-2022,11:50 WIB
Reporter : Derry Sutardi
Editor : Derry Sutardi

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi VI DPR menyetujui langkah pemerintah melalui Pertamina untuk menyesuaikan harga bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi dan subsidi. 

Ini tertuang dalam poin kesimpulan Komisi VI DPR dengan PT Pertamina pada Senin, 28 Maret 2022. 

"Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia untuk menjamin kesehatan keuangan PT Pertamina (Persero) dalam menjalankan penugasan pemerintah," demikian satu poin kesimpulan yang dibacakan dalam RDP dengan Dirut Pertamina.

Sebelumnya, Pertamina telah melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi pada Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, pada awal Maret 2022. 

BACA JUGA:Harga Emas Pegadaian Kompak Turun pada Rabu 30 Maret 2022

Hanya BBM nonsubsidi Pertamax yang belum naik hingga saat ini dan dijual Rp 9.000 per liter.

Harga Pertamax saat ini dinilai masih jauh dari harga keekonomian. 

Kementerian ESDM sebelumnya menghitung secara keekonomian harga BBM Pertamax bisa mencapai Rp 16.000 per liter pada April 2022.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, meminta dukungan DPR untuk adanya penyesuaian harga BBM. 

"Hari ini Pertamax belum mengikuti mekanisme pasar, jadi mungkin dukungan diperlukan," kata Nicke.

Nicke menjelaskan, Pertamina sejauh ini melakukan penyesuaian harga untuk beberapa jenis BBM nonsubsidi, diantaranya Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex yang secara volume hanya 2 persen dari total penjualan BBM Pertamina.

BACA JUGA:Kabar Baik! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 25 Sudah Dibuka, Buruan Daftar

"Even Pertamax itu digunakan untuk mobil bagus, jadi sudah sewajarnya dinaikkan karena ini bukan untuk masyarakat miskin," ujar Nicke.

Selain itu, Komisi VI juga meminta Pemerintah untuk dapat melakukan pembayaran atas piutang Pertamina, untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan.

Komisi VI juga meminta pemerintah menambah kuota solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disertai dengan pengawasan distribusi yang ketat agar tepat sasaran

Kategori :