MAJALENGKA, DISWAY.ID-- Kisah penuh petualangan percintaan dialami Abah Eon.
Pria berusia 60 tahun ini, punya pengalaman hidup berganti-ganti pasangan.
Kaan, nama asli Abah Eon, pernah menikah sebanyak 87 kali.
BACA JUGA:Menangis! Pria Nikahi Kambing Betina Akhirnya Tobat dan Buat Pernyataan di MUI Gresik
BACA JUGA:Banser Geruduk DPRD Gresik Imbas Pria Nikahi Kambing Betina Bernama Sri Rahayu
Sekarang dirinya tinggal di sebuah gubug di tengah sawah di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Hidup di gubung yang jauh dari masyarakat.
Tepatnya, menjauhkan diri dari lingkungan warga sekitar.
Alasannya, pengalaman masa lalulah yang membuat dirinya hidup menyepi.
Di samping itu, Abang Eon tidak memiliki tempat tinggal atau rumah pribadi lagi.
Gubug yang ditempati saat ini, adalah milik tuan tanah yang sawahnya menjadi garapan Kaan.
BACA JUGA:11 Maskapai Internasional Terbang Kembali di Indonesia, Ini Tanggapan JAS Airport Services
BACA JUGA:Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois
Bersama istrinya yang ke-87, pria 60 tahun ini menjalani sisa usia di gubug yang menjadi tempat tinggalnya saat ini.
Pria yang akrab dipanggil Abah Eon ini, menceritakan kisah hidupnya kepada pemilik channel @rizquna channel.
Dalam obrolannya, Kaan telah menikah sebanyak 86 kali, pernikahan pertama dilakukannya saat Kaan berusia 14 tahun.
“Pernikahan saya yang pertama dengan orang Kerisik, Sumedang, waktu itu usia istri saya 16 tahun,” ucapnya kepada Kang Hakim pemilik channel.
Pernikahan pertamanya itu hanya bertahan 2 tahun, Kaan memutuskan bercerai dengan istrinya karena merasa sakit hati oleh keluarga istrinya tersebut.
“Karena waktu itu saya tidak punya pekerjaan,” ceritanya.
BACA JUGA:Tradisi Sambut Ramadan, Warga Sumedang Makan Nasi Liwet Sepanjang 100 Meter
BACA JUGA:Resmikan Industri Baterai Listrik di Batang Senilai Rp 142 T dan Serap 20 Ribu Naker, Jokowi: Tidak Kecil!
Setiap kali Kaan ingin melakukan pernikahan terbaru, sempat mendapat larangan dari pihak pemerintah desa maupun keluarganya.
Pihak pemerintah desa beranggapan, pernikahan yang akan dilakukan Kaan hanya bercanda, karena sering berujung dengan perceraian.
“Daripada saya main-main dengan wanita yang ngak baik, mending saya menikah,” ucap Kaan waktu itu.
Menurut Kaan, usia pernikahan yang paling lama, berumur 24 tahun dengan Warga Majalengka.
Sisanya, pernikahan Kaan tidak ada yang berlangsung lama, bahkan paling cepat hanya berumur satu hari.