Selanjutnya belok kiri pertigaan lapangan Desa Winong.
Saat itu, kata dia, mulai curiga karena rute yang dilalui merupakan jalan yang sempit.
BACA JUGA:Hari Pertama di Gedung Sate, Ridwan Kamil Gendong Arkana, Langsung Pimpin Rapat
Padahal informasi yang diperolehnya, rute menuju ke toko material di Wanadri yang dituju jalannya lebar.
Ketika berusaha belok ke kanan, roda kiri truk terperosok dan masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar delapan meter.
Truk tronton sarat muatan hebel itu pun terguling dan muatannya berhamburan di dekat rumpun bambu.
Adapun rute jalan yang biasa dilalui kendaraan besar dari Masaran lurus menuju Watuurip ke selatan hingga Wanadri.
Rute ini jalannya cukup lebar dilalui kendaraan tronton dan kondisinya berupa aspal hotmix dan rigid beton.
Seorang warga Supriyono mengatakan, saat itu truk dalam keadaan berhenti.
BACA JUGA:KBRI Bern Dapat Kabar Terbaru Hasil Pencarian Eril di Sepanjang 29 KM Sungai Aare
“Kernet turun, sopir juga turun,” jelasnya.
Menurut dia, kernet turun untuk survei jalan. Dikatakan, truk sempat diingatkan di brug menceng di dekat lapangan Winong. Namun lokasinya yang sempit membuat sulit putar balik.
Menurut dia, saat di TKP, truk tronton berpapasan sepeda motor. Beruntung, truk tidak menimpa rumah warga yang hanya berjarak beberapa meter.
Kasat Lantas Polres Banjarnegara AKP Manggala mengatakan, kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal dan tidak menimbulkan korban jiwa. Pengemudi truk selamat dan tidak mengalami luka-luka.
“Hanya kerugian material,” jelasnya.
(artikel ini telah tayang di radarbanyumas.co.id dengan judul Tronton Angkut Bata Hebel Masuk Jurang di Winong Banjarnegara, Sopir: Ikuti Google Maps, Baru Pernah Lewat)