JAKARTA, DISWAY.ID - Kementeria Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan perubahan terkait aturan wajib bagi calon jamaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi.
Perubahan aturan tersebut terletak pada syarat PCR negatif bagi para calon jamaah haji.
Bila sebelumnya hasil PCR keluar maksimal 48 jam, kini berubah menjadi 72 jam sebelum keberangkatan sudah keluar hasilnya.
"Dikoreksi oleh GACA syarat memasuki Saudi adalah hasil PCR sudah keluar 72 jam sebelum keberangkatan," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana, Selasa 7 Juni 2022.
Budi menambahkan, dengan adanya aturan baru ini, para petugas harus memperhitungkan dengan tepat terkait waktu pemeriksaan PCR bagi calon haji.
Sementara bagi calon haji yang hasil pemeriksaan PCR positif, maka akan ditunda terlebih dahulu keberangkatannya.
"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Agama, jemaah yang mengalami penundaan rencana akan diikutkan pada kloter berikutnya," ujarnya.
"Namun, jika pada hari terakhir para calon jamaah belum sembuh, maka secara otomatis mereka tidak bisa diberangkatkan," imbuhnya.
"Dan kemungkinan akan diikutkan pada tahun berikutnya. Jadi PCR tidak bisa ditawar lagi. Hasil tes negatif memang menjadi syarat masuk ke Arab Saudi," sambungnya.
Budi menyebutkan, dari data hasil pemeriksaan kesehatan calon haji per tanggal 2 Juni 2022, diketahui dari total 100.051 orang yang mendapat kuota untuk tahun, 95.702 jemaah atau sekitar 95,7 % jemaah telah melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Artinya, 95 % jemaah sudah siap untuk diberangkatkan atau memenuhi persyaratan istitaah kesehatan. Petugas kesehatan masih terus melakukan pemeriksaan terhadap jemaah yang belum melakukan tes kesehatan," terangnya.
Sementara untuk vaksinasi COVID-19, lanjut Budi, calon haji yang sudah memenuhi dosis lengkap, yakni sudah mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19 sebanyak 95 % .
Begitu juga jumlah calon haji yang sudah melakukan suntik vaksin meningitis sudah mencapai 95,7 % .
"Waktu pemberangkatan masih tersisa satu bulan lagi, dari 4 Juni sampai 3 Juli, kemungkinan jemaah akan melengkapi status vaksinasi hingga satu bulan ini kita optimis seluruh jamaah akan melengkapi status vaksinasi," tuturnya.
Budi berharap, para jamaah mengikuti imbauan yang disampaikan oleh Kemenkes. Karena saat melaksanakan ibadah haji akan bertemu dengan para jemaah dari berbagai negara.