Sebanyak 48% korban meninggal dan 89% korban luka-luka disebabkan bencana gempa bumi.
Selain korban jiwa, terdapat juga kerusakan pada rumah dan beberapa fasilitas umum.
Sebanyak 5.805 unit rumah mengalami kerusakan dengan klasifikasi kerusakan diantaranya 694 unit rumah rusak berat, 784 unit rumah rusak sedang, dan 4.327 unit rumah rusak ringan.
Selain itu, untuk kerusakan fasilitas umum diantaranya 31 unit fasilitas pendidikan, 22 unit fasilitas peribadatan, satu unit fasilitas Kesehatan, lima unit fasilitas perkantoran, dan 27 unit jembatan
Sebaran kejadian pada bulan Februari 2022 merata hampir di seluruh wilayah Indonesia. Lima provinsi dengan kejadian bencana paling banyak adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bengkulu serta Aceh.
Provinsi Jawa Barat masih menjadi provinsi dengan jumlah kejadian bencana terbanyak yaitu sebanyak 82 kejadian, disusul Jawa Tengah dengan 68 kejadian, Jawa Timur dengan 46 kejadian, Sulawesi Selatan 17 kejadian, Bengkulu dan Aceh sebanyak 11 kejadian.
Di Provinsi Jawa Barat jenis bencana yang mendominasi adalah tanah longsor dan cuaca ekstrem (angin kencang).
Begitupun di Jawa Tengah dan Jawa Timur kejadian yang mendominasi merupakan cuaca ekstrem (angin kencang).
Di Sulawesi Selatan, kejadian yang mendominasi adalah kejadian banjir. Di Bengkulu kejadian yang paling sering terjadi adalah bencana banjir.
Sedangkan di Aceh kejadian yang paling sering terjadi adalah kebakaran hutan dan lahan.