JAKARTA, DISWAY.ID - Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkap, bahwa organisasi Khilafatul Muslimin di Indonesia memiliki beberapa donatur transnasional.
Ya, mereka didanai jaringan di Malaysia, Amerika Serikat (AS) hingga Arab Saudi.
Khilafatul Muslimin di Indonesia tersebar di sejumlah daerah dan memiliki 23 kantor. Kantor pusatnya berada di Bandar Lampung Provinsi Lampung.
BACA JUGA:300 Aparat Gabungan Amankan Proses Pemakaman Eril
Barubaru ini, Polda Metro Jaya telah mengamnakan barang bukti uang yang totalnya mencapai lebih dari 2 Miliar rupiah dari hasil penggeledahan.
"Secara gerakan Khilafatul Muslimin memiliki keterkaitan dengan jaringan transnasional," kata Pengurus Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme MUI Makmun Rasyid, Senin 13 Juni 2022.
"Karena memang selama ini Khilafatul Muslimin ini mendapat dukungan tidak saja di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri," sambungnya.
Makmun menyebut, negara-negara yang menjadi donatur Khilafatul Muslimin seperti di Amerika Serikat (AS), Malaysia dan Arab Saudi yang .
"AS pun ada orang yang menjadi supporting mereka yah. Malaysia, kalau tidak salah seingat saya bahkan dari Arab Saudi pun sudah ada menjadi donaturnya," sebutnya.
Makmun menambahkan, bahwa secara legal Khilafatul Muslimin adalah yayasan yang mengedepankan aspek pendidikan dan kemanusiaan.
"Di situlah jualan mereka," ungkapnya.
BACA JUGA:Ganjar Ungkap Rasa Kesedihan Mendalam dari Ridwan Kamil
Sebelumnya, pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap Polda Metro Jaya di wilayah Lampung, pada Selasa 7 Juni 2022 pagi.
Ia ditangkap di Markas Besar Khilafatul Muslimin di Teluk Betung, Bandar Lampung oleh tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Selain itu, Polda Metro juga menangkap dua tokoh penting kelompok Khilafatul Muslimin di markas pusatnya di Bandar Lampung, Sabtu 11 Juni 2022.