LONDON, DISWAY.ID - Sang Pelatih, Thomas Tuchel marah besar, setelah Chelsea dibantai Real Madrid dengan skor 1-3 di leg I akibat permainan buruh The Blues di Liga Champions.
Tuchel menilai permainan Chelsea menghadapi Real Madrid menjadi penampilan terburuk sepanjang ia menukangi tim yang musim lalu memboyong tropi si kuping besar itu.
”Kami menderita kekalahan hebat, ini pertandingan buruk yang pernah saya lihat sebelumnya,” kata Tuchel usai laga di Stamford Bridge, Kamis 7 April 2022, dini hari WIB.
Chelsea mengantongi 20 peluang, 5 sepakan on target. Sementara itu, Madrid memiliki 8 peluang dan 5 di antaranya on target. Perbedaan itu cukup mencolok terutama dari konsep bertahan.
Wajar, Tuchel Madrid merebut kemenangan melalui Karim Benzema dengan 3 golnya yakni di menit 21’, 24’ dan 46’. Sementara Chelsea cuma membalas 1 gol lewat sepakan Kai Havertz di menit 40’.
BACA JUGA:Real Madrid Libas Chelsea 3-1, Benzema Hattrick
”Sangat berat, ya ini adalah kekalahan berat yang kami derita di Stamford Bridge. Secara kualitas tim dan individi seharusnya Chelsea tidak menderita kekalahan besar ini,” timpal Tuchel yang pernah mengarsiteki PSG itu.
Kemarahan Tuchel lewat pernyataan yang dikutip Disway.Id dari AFP ini menggambarkan Chelsea dalam tekanan dan pesimis untuk bisa melaju ke babak berikutnya di Liga Champions 2022.
Meski pun pelatih berkebangsaan Jerman itu akan mengubah strategi Chelsea di leg kedua menghadapi Real Madrid. Salah satunya mengubah pola pertahanan dan menyerang.
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Absen Dampingi Real Madrid di Liga Champions, Thomas Tuchel Ogah Ungkit Masa Lalu
”Kami harus mampu melangkah lebih baik. Kuncinya perubahan, dan harus dilakukan saat menit pertama dimulai. Perbedaan strategi itu kunci untuk kami bisa memenangkan di Spanyol nanti,” kata Thomas Tuchel.
Sementara itu Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti memberikan pujian terhadap strikernya Karim Benzema. Pemain berusia 34 tahun itu begitu menakutkan dan mampu mencetak hattrick.
Karim Benzema kata Ancelotti menunjukkan kepemimpinan, sebagai seorang kapten dan pemain senior di Real Madrid. Gigih dan memiliki mental yang kuat dalam bertanding.
Benzema menghantam Chelsea dengan 2 gol dari sundulan menawan pada menit ke-21 dan ke-24 sebelum memanfaatkan kesalahan kiper Edouard Mendy pada awal babak kedua.
Menundukan Chelsea, sambung Ancelotti, kuncinya ada di Cesar Azpilicueta yang berada di kiri. Dengan mematikan Azpilicueta, pergerakan tim lebih leluasa di jantung pertahanan lawan, dan faktanya terbukti, Real Madrid unggul 3-1.