ZAPORIZHZHIA, DISWAY.ID - Saat berjuang untuk mengendalikan emosinya, Elena bersikeras ingin menceritakan kisah pemerkosaannya di tangan dua tentara Rusia yang mengambil alih kampung halamannya di Ukraina bagian selatan.
Ditunjuk ke pasukan Rusia oleh sesama warga kota sebagai istri seorang tentara Ukraina, Elena, yang namanya telah diubah untuk melindungi identitasnya, menceritakan cobaan yang berlangsung selama berjam-jam.
Kisahnya mirip dengan korban lain yang didokumentasikan oleh organisasi hak asasi manusia yang mengatakan pemerkosaan digunakan sebagai ‘senjata perang’ di Ukraina.
BACA JUGA:Dari KTT TechX Singapura: Ada Alat Pendeteksi Turis sampai Toilet Pengujian Narkoba
Dilansir Disway.id dari AFP di Kota Zaporizhzhia, setelah berhasil mengungsi dari wilayah Kherson yang dikuasai Rusia.
Saat itu, Elena sedang menunggu bus untuk dipertemukan kembali dengan keempat anaknya di Ukraina tengah.
Dia mengirim mereka pergi dari kampung halaman mereka pada 24 Februari, tepat di hari pertama invasi Rusia.
BACA JUGA:Bos Baru Twitter Elon Musk Minta Fitur Baru, Poling Ditebar
Suaminya dikirim ke garis depan dan Elena tetap tinggal untuk mencoba dan mengatur rencana pindah rumah ke bagian daerah yang lebih aman.
Tetapi dia terbentur dengan situasi. Mobil yang dikendarainya terhenti. Situasi di lapangan berubah dengan cepat, dengan hadirnya pasukan Rusia yang mengambil alih kota.
”Sekitar pukul 3 sore, saya pergi ke toko. Saat sedang mengantri, beberapa tentara Rusia masuk dan mulai berbicara dengan pelanggan," tutu Elena mengawali perbincangan.
BACA JUGA:Media Sosial Shanghai Membongkar Kisah Penguncian ‘Virus China’
”Saya tidak bisa mendengar apa yang mereka katakan, tetapi saya menyadari bahwa salah satu penduduk menunjuk ke arah saya dan mengatakan 'Dia seorang banderovka!'."
Istilah ini mengacu pada pemimpin nasionalis Ukraina Stepan Bandera, yang bekerja sama dengan Nazi Jerman untuk berperang melawan Uni Soviet.
Ini sering digunakan oleh otoritas Rusia sebagai cara yang meremehkan untuk merujuk pada pejabat Ukraina yang dianggap berpandangan nasionalis.