JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan.
Zulkifli Hasan secara otomatis meninggalkan posisi kepemimpinan sebagai Wakil Ketua MPR.
Tak hanya Zulkifli Hasan, mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Perlu diketahui, Zulkifli Hassan ternyata memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 32 miliar, dilansir dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dari laman elhkpn.kpk.go.id.
BACA JUGA:Ledakan Tewaskan Satu Warga dan Rusak 2 Rumah di Banyumas
Zulhas tercatat terakhir kali melaporkan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 27 Maret 2022 untuk laporan periodik 2021.
Seluruh kekayaan mantan wakil ketua MPR itu terdiri atas delapan bidang tanah dan bangunan di Jakarta Timur dan Bogor. Seluruh aset tersebut berjumlah total Rp12.985.500.000.
Ia juga tercatat memuliki dua kendaraan berupa Toyota Alphard tahun 2009 senilai Rp200 juta dan Toyota Alphard tahun 2019 senilai Rp900 juta. Nilai seluruhnya apabila ditotal mencapai Rp1,1 miliar.
BACA JUGA:Catat! Detergen Akan Dikenakan Cukai Bikin Harga Ikutan Naik, Kemenkeu Beri Penjelasan
Selain itu, ia turut mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp1,5 miliar; surat berharga dengan nilai Rp4,9 miliar; serta kas dengan total Rp12.235.382.791. Dia diketahui tidak memiliki utang. Keseluruhannya jika total mencapai Rp32.810.882.791.
Selain itu, ia turut mempunyai harta bergerak lainnya senilai Rp1,5 miliar; surat berharga dengan nilai Rp4,9 miliar; serta kas dengan total Rp12.235.382.791. Dia diketahui tidak memiliki utang. Keseluruhannya jika total mencapai Rp32.810.882.791.
Di sisi lain, usai melantik Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan, Jokowi berharap perannya mampu mendobrak permasalahan dan bekerja secara amanah.
BACA JUGA:Alasan di Balik Jokowi Tunjuk Zulhaz dan Hadi Tjahjanto Jadi Menteri
Selain itu, Jokowi juga meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dapat bekerja langsung ke lapangan untuk melakukan penanganan sejumlah masalah pokok rakyat Indonesia.
"Karena sekarang urusan pangan yang berkaitan dengan rakyat memerlukan pengamanan lapangan, memerlukan pekerja-pekerja yang dapat terjun lapangan untuk melihat langsung persoalan yang berkaitan, yang utamanya berkaitan pokok rakyat," ujar Jokowi di depan wartawan usai proses pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu 15 Juni 2022.