JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan akan melantik tujuh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada siang ini, Selasa 12 April 2022.
Rencananya, para anggota baru yang terpilih itu akan dilantik pada pukul 13.30 WIB.
Sebelumnya Jokowi telah memerintahkan KPU dan Bawaslu agar segera membentuk anggota baru, sehingga bisa langsung mempersiapkan pemilu dan pilkada serentak pada 2024 mendatang.
Hal tersebut telah disampaikan Jokowi saat memberi pengantar saat Rapat yang berlangsung pada Minggu, 10 April 2022.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat 12 April 2022: Waspada Hujan Disertai Petir
BACA JUGA: Tegang! Rusia Tantang Amerika Serikat Perang Terbuka
"12 April nanti KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 kita lantik dan segera mempersiapkan Pemilu dan Pilkada Serentak di 2024," tutur Jokowi dalam siaran persnya, yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden.
Sehari sebelumnya, Senin 11 April 2022, Presiden Jokowi juga didesak ribuan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) agar pemilu 2024 tetap berjalan, tanpa ada penundaan.
Aspirasi tersebut mereka orasikan di depan Gedung DPR RI, dan wakil ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad juga telah memenuhi aspirasi dengan muncul di depan ribuan mahasiswa.
Sambil didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ia menyampaikan bahwa tidak ada penundaan pemilu 2024 dan semua aspirasi mahasiswa akan disampaikan kepada pemerintah Indonesia.
BACA JUGA: Prakiraaan Cuaca Wilayah DKI Jakarta Selasa 12 April 2022: Siang Hari Hujan Ringan
BACA JUGA: PT Kimia Farma Buka Lowongan, Posisinya Apa Saja?
"Kawan-kawan mahasiswa ke sini untuk sampaikan aspirasi. Kami akan terima aspirasinya. Kalau ada yang tidak sampaikan aspirasi berarti ke sini bukan menyampaikan aspirasi," kata Dasco di depan ribuan mahasiswa.
Lalu ia menegaskan kalau pihak MPR/DPR RI tak akan ditekan dan dipastikan akan segera mempersiapkan pemilu.
"Paling penting permintaan kawan-kawan untuk DPR RI, MPR RI tidak melakukan penundaan pemilu dan perpanjang masa jabatan presiden. DPR RI, MPR RI tidak akan ditekan. DPR RI kita bersikap untuk mendapatkan persiapan pemilu," tambahnya.