Gawat! Ukraina Tak Akan Ada Lagi di Peta Dunia Ungkap Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev

Kamis 16-06-2022,18:51 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Ruang Gerak Dito Mahendra Makin Dipersempit? Nikita Mirzani: Lain Kali Jangan Bawa-bawa Aparatur Negara!

BACA JUGA:10 Bulan Wanita Asal Jambi Baru Sadar Menikah Sesama Jenis, Bermula dari Kecurigaan Sang Ibu

Ukraina mengatakan lebih dari 500 warga sipil, termasuk 40 anak-anak, tetap bersama tentara di dalam pabrik kimia Azot.

Terkait dengan keselamata pihak sipil Ukraina, pihak Rusia mengungkapkan telah memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengungsi dari Azot ke wilayah yang lebih aman.

Akn tetapi pihak Rusia menuduh, pihak Ukraina melarang warganya untuk mengungsi dan dijadikan tameng hidup.

BACA JUGA:Apa Benar Pengendara Motor Pakai Sendal Jepit akan Ditilang? Ini Reaksi Kakorlantas: Saya Sampaikan...

BACA JUGA:Penampakan Drone Ukraina yang Bikin Rusia Kalang Kabut

Tuduhan dari Rusia ini dibantah oleh pihak Kyiv bahwa mereka tidak pernah memanfaatkan warga sipil sebagai tameng mereka.

Dalam menghadapi serangan Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pihak Amerika akan segera mengirimkan paket pertahanan sebesar 1 miliar dolar Amerika yang akan digunakan untuk pertahankan di wilayah Dunbas.

Kategori :