Menurut Gus Miftah, rendang terkhusus daging tidak mempunyai agama jadi jangan terlalu dalam menyikapinya hingga merugikan orang atau agama lain.
Gus Miftah kemudian membacakan potongan surat Al-Baqarah ayat ke-168 tentang makanan halal di bumi.
BACA JUGA:Alasan Jenazah Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci Tak Bisa Dibawa Pulang, Ini Penjelasannya...
BACA JUGA:Agenda DPR RI Hari Ini, Senin 20 Juni 2022
"Assalamualaikum, Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Baqarah 168: Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw," jelas Gus Miftah.
"Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di muka bumi," tambahnya.
Pria yang merupakan keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari itu menyebut umat Islam tidak perlu pusing jika ada makanan non-halal.
Ia juga tidak mempermasalahkan umat non-muslim mau makan makanan halal atau haram, yang terpenting sebagai muslim yang taat cukup menjauhi itu.
BACA JUGA:Gus Miftah Tanya Sejak Kapan Rendang Punya Agama, UAH Jawab: Pertanyaan Kurang kerjaan..
BACA JUGA:Waduh, WNA Asal Tiongkok Ini Ditusuk Rekan Sendiri di Cengkareng, Polisi Ungkap Motifnya
"Kewajiban makan makanan halal kan hanya untuk orang Islam ya, kalau non-islam? Ya terserah mau makan apa," tuturnya.
"Sehingga kalau kita melihat makanan non-halal, yang kita lakukan jangan emosi, cukup nggak usah dibeli. Ngomong-ngomong sejak kapan ya rendang punya agama?." tutupnya.