JAKARTA, DISWAY.ID-- Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasannya mengenai persoalan rendang daging babi dengan menyinggung falsafah masyarakat Minangkabau.
Statement Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah video terkait persoalan rendang daging babi membuat publik heboh.
Pernyataannya ini merupakan jawaban Ustadz Adi Hidayat saat diberikan pertanyaan seorang jemaah mengenai rendang daging babi yang belakangan mencuat.
BACA JUGA:Miris, Petani Renta di Lampung Dapat Upah Uang Mainan
Persoalan bermula dari ditemukannya rumah makan nasi Padang non-halal dengan beberapa produk, di antaranya seperti rendang daging babi yang menjadi menu andalan.
Seorang pendakwah bernama Gus Miftah menyebut jika persoalan ini terlalu dibesar-besarkan hingga membawa-bawa agama.
"Assalamualaikum, Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Baqarah 168: Yaa Ayyuhannasu kulu mimma fil ardi halalan tayyibah," jelas Gus Miftah.
"Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di muka bumi," tambahnya.
BACA JUGA:Setelah Emmeril Khan Mumtadz, Sungai Aare Kembali Renggut Nyawa
Ia memberikan kesimpulan bahwa ia membiarkan umat non-muslim yang memakan dan menjual produk non-halal.
"Kewajiban makan makanan halal kan hanya untuk orang Islam ya, kalau non-islam? Ya terserah mau makan apa," tuturnya.
Gus Miftah juga meminta agar masyarakat tak boleh marah karena adanya produk non-halal yang dijual.
"Kewajiban makan makanan halal kan hanya untuk orang Islam ya, kalau non-islam? Ya terserah mau makan apa," tuturnya.
BACA JUGA:Buntut Tewasnya 2 Bobotoh, Menpora Minta PSSI Lakukan Investigasi
"Sehingga kalau kita melihat makanan non-halal, yang kita lakukan jangan emosi, cukup nggak usah dibeli. Ngomong-ngomong sejak kapan ya rendang punya agama?" tutupnya.