Pasien meninggal, kata dokter.
Dari 1.325 obat yang disediakan pemerintah untuk rumah sakit yang dikelola negara, 3 obat penyelamat telah benar-benar habis dan 140 obat penting lainnya kekurangan pasokan, kata sekretaris kementerian farmasi Sri Lanka.
“Ini tidak akan berakhir dalam dua bulan. Krisis dolar akan terus berlanjut," kata Saman Rathnayake kepada Reuters.