JAKARTA, DISWAY.ID-- Sandiaga Salahuddin Uno, menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menargetkan 30 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di sektor ekonomi kreatif, bergabung di toko daring dan e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP).
Hal tersebut diungkapkan langsung saat hadir dalam pembukaan "Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Sumatra Barat" yang diresmikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Bukittinggi, Selasa 12 April 2022.
“Sesuai dengan arahan presiden, kami terus mendorong penggunaan produk-produk buatan Indonesia dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan kami juga mengadakan showcase dan business matching,” ujar Sandiaga.
“Targetnya dengan Gernas Bangga Buatan Indonesia 30 juta pelaku UMKM akan onboarding sampai akhir tahun 2023,” tambahnya.
BACA JUGA: Super Air Jet Layani Rute Jakarta-Banjarmasin Tanpa Transit Mulai 22 April
Sandiaga juga menjelaskan, kegiatan showcase dan business matching merupakan upaya percepatan penyerapan produk dalam negeri dan UMKM oleh pemerintah.
“Kami berharap ada peningkatan penggunaan komitmen belanja pemerintah bisa sebesar Rp500 Triliun. Naik dari Rp400 Triliun, sehingga ini akan menambah 2 juta lapangan kerja baru dan juga menambah pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
BACA JUGA: Ditahan Polisi, Putra Siregar Minta Satu Hal Ini
Menurutnya, Kemenparekraf terus mendorong pelaku UMKM di berbagai daerah dapat menghadapi peluang dan tantangan yang ada dengan melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi melalui tiga pilar utama.
Yaitu Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), dan Gaspol (garap semua potensi online). Ia juga mengajak pelaku UMKM untuk menerapkan empat etos kerja '4AS’ (kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
Kemenparekraf juga akan memberikan pelatihan, pendampingan, akses pemasaran, hingga akses pembiayaan.
BACA JUGA: Ditahan Terkait Kasus Pengeroyokan di Cafe, Bos PS Store Putra Siregar: Doain Ya
“Saya sangat yakin UMKM kita akan menghindari UMKM stunting jika kita berkolaborasi dan bersinergi untuk tiga akses yang selama ini jadi kendala UMKM,” ungkapnya.
“Yang pertama adalah akses untuk SDM yang baik, yang kedua adalah akses pemasaran, dan ketiga akses pembiayaan. Kita selesaikan tiga hal ini Insyaallah UMKM kita akan tumbuh berkembang dari kecil menjadi menengah, menengah menjadi besar, dari daerah menjadi regional, dan dari regional bisa mencapai pasar internasional,” pungkasnya.